Rekan Basino, Tari, bersyukur sejak harga cabai mahal pada musim sekarang, belum terjadi pencurian.
Dia berharap jangan sampai kejadian pada tahun 2019 terulang lagi. Ketika itu, pencurian cabai di kebun sering sekali terjadi. Maling tak hanya mengambil cabai, tetapi juga pohon-pohonnya.
Perbuatan itu yang membuat petani cabai di Grabagan geram dan sekarang memberlakukan jaga malam.
Basino juga bercerita pada musim tanam tahun lalu, para petani cabai rugi karena harganya murah.
Untuk musim tanam kali ini banyak petani yang gagal karena tamanan mati dan juga tidak bisa berbuah sehingga cabai menjadi komoditi yang amat mahal.
“Tahun kemarin panen banyak, tapi harganya murah. Mumpung sekarang harga mahal makanya ini kita jaga, soalnya yang berhasil tanam bagus juga sedikit,” kata Tari.
Saat ini, harga cabai rawit merah di pasar Kabupaten Tuban harganya masih di kisaran Rp120 ribu sampai Rp125 ribu per kilogram.
Tari mengatakan di Desa Grabagan setiap satu hektare bisa memproduksi lima kwintal cabai.
Para petani berharap saat panen tiba sekitar 10 hari lagi, mereka menikmati keuntungan. "Semoga saat panen nanti harga masih mahal," katanya.
Baca Juga: Harga Cabai Caplak Tinggi, Penjual Ayam Geprek Pilih Tutup Usaha
Berita Terkait
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Harga Cabai Makin Pedas Hari Ini, Rata-rata Alami Kenaikan
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bobby Nasution: Intervensi Harga Cabai Merah Semata-mata untuk Kepentingan Masyarakat
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
DPRD DKI Soroti Gaji Guru Swasta di Jakarta: Jauh di Bawah UMP!
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan