Tapi kalau selama enam bulan tak ada yang mengakuinya, Khalisa boleh diadopsi orang lain.
“Kalau pihak kepolisian sudah menyatakan bisa diadopsi. Juga kita lihat kesehatannya apakah tidak ada masalah. Kalau sekarang dilihat memang baik-baik saja. Mudah-mudahan kita berdoa tidak ada masalah kesehatan dan sebagainya. Kami berharap anak ini punya orang tua angkat,” kata Dwi Antini.
Petugas Puskesmas Sidoarjo akan melakukan pemeriksaan kesehatan Khalisa secara rutin.
“Kalau misalnya ada masalah kesehatan dengan penanganan lebih khusus lagi, rumah sakit Sidoarjo siap membantu,” kata Dwi Antini.
Menambah daftar panjang bayi dibuang
Bukan kali ini kasus bayi dibuang terjadi di Indonesia.
Saat ini, Dinas Sosial Jawa Timur merawat empat bayi yang ditemukan sejak Januari - Maret 2021. Keempat bayi berasal dari Kabupaten Ponorogo, Jember, Gresik, dan Lamongan
Pada Jumat (19/2/2021), lalu, bayi laki-laki dibuang di area Masjid An-Nur, Desa Kutukulon, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Bayi yang kemudian diberi nama Nur sesuai dengan lokasi penemuan, ketika itu dirawat di RSUD dr. Harjono.
Polisi setempat masih mencari tahu siapa sesungguhnya orangtua bayi Nur. (Beritajatim.com)
Baca Juga: Bau Busuk dari Kardus Makanan, Saat Dibuka Isinya Bikin Nangis
Sehari kemudian, Sabtu (20/2/2021), sekitar jam 1.00 WIB, suami istri Ludiyono (30) dan Sabila Ayu Putri (20) dikejutkan oleh suara tangisan bayi. (Hestek.id)
Mereka segera ke luar dari rumah dan ternyata sumber suara tersebut berasal dari teras rumah mereka di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Bayi ditaruh di bawah bersama tas berisi pakaian bayi, susu serta dot. Bayinya berjenis kelamin perempuan.
Bayi perempuan tersebut beratnya 28 ons dan panjangnya 48 sentimeter.
Sampai sekarang, pasangan suami istri itu tidak tahu mengapa rumah mereka dipilih untuk menaruh bayi tadi.
Setelah mendapat perawatan petugas puskesmas setempat, bayi di Desa Pekaja akan dirawat oleh Kepala Kepolisian Sektor Kalibagor Ajun Komisaris Polisi Dwi Astuti Ratna S sampai pengusutan untuk mencari orangtuanya selesai dilakukan.
Berita Terkait
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog Diskon Terbaru 14-16 November 2025 Minyak hingga Popok
-
5 Parfum Wangi Bayi untuk 'Bayi Dewasa': Segar, Lembut, dan Tahan Lama
-
Menkeu Purbaya Ogah Tarik Cukai Popok hingga Tisu Basah, Tunggu Ekonomi Membaik
-
Soal Popok Bayi Kena Cukai, DJBC Buka Suara
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal