Suara.com - Sebanyak 13 polisi di Meksiko menjadi korban penyergapan sekelompok geng narkoba di siang bolong saat melakukan konvoi pada Kamis (18/3).
Menyadur ABC News, Jumat (19/3) insiden pembantaian 13 petugas penegak hukum di Negara Bagian Meksiko adalah pembunuhan terbesar di negara itu sejak Oktober 2019.
Pada saat itu, orang-orang bersenjata kartel menyergap dan membunuh 14 petugas polisi negara bagian di negara bagian tetangga Michoacan.
Penyergapan yang terjadi pada hari Kamis (18/3) memicu operasi besar-besarn terhadap para pelaku pembunuhan di barat daya Mexico City, yang di tiga sisinya dikelilingi oleh Negara Bagian Meksiko.
Negara Bagian Meksiko memiliki sejumlah daerah pinggiran kota, itu juga mencakup pegunungan tanpa hukum dan tanah semak belukar seperti tempat serangan terjadi.
Rodrigo Martínez Celis, kepala Departemen Keamanan Publik negara bagian, mengatakan tentara, marinir dan pasukan Garda Nasional sedang menyisir daerah itu melalui darat dan udara untuk mencari para pembunuh.
"Konvoi itu dilakukan untuk patroli di kawasan itu, tepatnya untuk melawan kelompok kriminal yang beroperasi di kawasan itu," kata Martínez Celis.
"Agresi ini merupakan serangan terhadap pemerintah Meksiko. Kami akan merespon dengan segala kekuatan," tambahnya.
Tidak ada indikasi langsung mengenai geng atau kartel mana yang mungkin terlibat dalam insiden penyergapan tersebut.
Baca Juga: Istri Bos Kartel Narkoba Meksiko El Chapo Ditangkap di Bandara Amerika
Serangan tersebut menjadi tantangan bagi Presiden Andrés Manuel López Obrador, yang telah menerapkan strategi untuk tidak secara langsung menghadapi kartel narkoba dalam upaya menghindari kekerasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
Terkini
-
Tangan Terikat Kabel Ties Merah, Delpedro Marhaen Lantang Bersuara: Semakin Ditekan, Semakin Melawan
-
KontraS Menolak Keras! Soeharto Mau Jadi Pahlawan Nasional, Jejak Kelam Orde Baru Jadi Sorotan
-
Demo Hari Ini di Monas: Ribuan Guru Honorer Turun ke Jalan, Tuntut Revisi UU P3K
-
Anggaran MBG Terlalu Mahal? Pengamat Ungkap Dua Solusi Ini Buat Prabowo!
-
Demo Guru Honorer Hari Ini: Jakarta Dikepung, 1.597 Aparat Siaga di Monas
-
Ribuan Polisi dan TNI Jaga Ketat Demo Guru Honorer Madrasah di Monas
-
Gelar Konsolidasi Aksi Hari Ini, 5 Juta Buruh Siap Mogok Nasional Bila Tuntutan Tak Didengar
-
Demo Guru di Monas, Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute Layanan
-
Sama-Sama Lapor ke Presiden, Apa Beda Tugas Tim Koordinasi MBG dan BGN?
-
Whoosh Mau Dijual ke Publik? Ketua Projo Dorong IPO Atasi Utang Kereta Cepat