Suara.com - Kabupaten Blora berupaya program pembagian 21 ribu lembar kartu tani bisa dituntaskan akhir Maret 2021 ini. Dinas Pertanian setempat dan BRI bekerja sama agar kartu tani bisa terdistribusikan dengan baik.
Ketua Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Blora, yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi mengatakan, kartu tani tersebut, merupakan salah satu sarana pengendalian distribusi pupuk bersubsidi. Sehingga permasalahan yang muncul dalam distribusinya dapat diminimalkan.
“Terkait dengan Kartu Tani kemarin Pak Bupati sudah membahas dengan BRI, kita bersyukur sudah siap kartu tani sebanyak 21 ribu lebih dan tinggal mendistribusikan” ujar Komang.
Pada rapat koordinasi membahas pupuk bersubsidi, di Ruang Pertemuan Gedung Samin Blora, Rabu (17/3/2021), dibahas pula mengenai alokasi pupuk bersubsidi, lahan pertanian yang ada di hutan, serta mendengarkan tanggapan dan kendala yang dialami distributor maupun KPL yang ada di lapangan.
Harapannya dengan duduk bersama dan komunikasi yang baik tersebut dapat mengatasi persoalan pupuk bersubsidi kedepannya.
“Silakan sampaikan permasalahan bapak ibu kepada Pak Bupati sehingga permasalahan pupuk ini bisa cepat selesai bersama,” ajaknya.
Sementara itu, Bupati Blora H Arief Rohman dalam rapat tersebut menyatakan harapannya agar permasalahan distribusi pupuk bersubsidi dapat diminimalisasi.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Blora, berharap agar persoalan pupuk di masa tanam kesatu kemarin tidak terulang di masa tanam kedua karena itu kuncinya komunikasi sangat penting,” ucap Bupati.
Untuk mensinergikan segenap komponen, Bupati Arief Rohman turut menghadirkan jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, sejumlah 6 ADM Perhutani KPH yang ada di Blora, Perwakilan Bank BRI, perwakilan PT Pusri Palembang dan PT Petrokimia Gresik Wilayah Blora, Ketua KTNA Kabupaten Blora, Distributor, serta perwakilan KPL dari 16 kecamatan.
Baca Juga: Di Depan DPR, Mentan : Ketersediaan Padi hingga Mei 2021 Surplus
“Saya juga sudah berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian kaitannya dengan persoalan pupuk di Kabupaten Blora. Nanti usulan-usulan seperti apa, termasuk Kartu Tani, perwakilan dari BRI kita hadirkan langsung dalam rapat kali ini,” kata Arief.
Muaranya, sambung Arief, agar kepentingan masyarakat kepentingan petani bisa terfasilitasi. "Minimal gesekan-gesekan yang ada di masa tanam pertama lalu, tolong usahakan yang kedua ini bisa diatasi secara bareng-bareng," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, l Reni Miharti, memaparkan terkait kondisi pupuk bersubsidi khususnya Urea dan NPK di Kabupaten Blora yang berdasarkan usulan di E-RDKK 2021. Menurutnya, alokasinya dinilai masih belum mencukupi. Ia juag menjelaskan tentang kebutuhan lahan.
Dijelaskan Reni, dari E-RDKK berdasarkan pendataan lahan hutan yang diasumsikan seluas 13.062 hektare ternyata pada E-RDKK 2021 yang masuk hanya 8.162 hektare. Sementara terkait Kartu Tani, sudah disiapkan oleh BRI dan ditargetkan pada akhir Maret sudah didistribusikan.
“Alhamdulillah, Kartu tani sudah di Kancab Cepu dan Kancab Blora dengan jumlah cukup banyak, dari BRI telah koordinasi kaitannya dengan rekonsiliasi dan pendistribusian, sesuai dengan target sebelum akhir Maret sudah selesai,” ungkap Reni.
Dalam rapat tersebut Bupati dan stakeholder saling berdiskusi dan mendengarkan permasalahan yang dihadapi di lapangan. Hasil rapat tersebut nantinya akan dirangkum dan digunakan oleh Bupati untuk mengambil kebijakan strategis sekaligus untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian agar persoalan pupuk bersubsidi di Blora bisa diselesaikan segera.
Berita Terkait
-
Di Depan DPR, Mentan : Ketersediaan Padi hingga Mei 2021 Surplus
-
Terdampak Banjir, Kementan Dorong Petani Keerom Asuransikan Lahan
-
Tegas, Kementan Tak Setuju Ide Airlangga Soal Impor Beras
-
Cegah Alih Fungsi Lahan Pertanian, Pemerintah Siapkan Insentif bagi Petani
-
Jamin Stok Beras Nasional, DPR Minta Perum Bulog Bersinergi dengan Kementan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Badai Api Mengguncang Bumi: Tantangan Baru Ilmuwan di Era Pemanasan Global
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Dewan Pembina Gaphura
-
Percepat Realisasi Program 3 Juta Rumah, BNI Gandeng Pengembang di Serang
-
Rapat 'Rahasia' di Kertanegara? Prabowo Kumpulkan Sejumlah Menteri di Malam Minggu, Ada Apa?
-
Pemprov DKI Kebut Sertifikasi 180 Dapur MBG, Ditarget Rampung Dua Pekan
-
Misteri Gatal-gatal Serang Tim SAR di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, BNPB Ungkap Penyebab Mengejutkan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 6 Oktober 2025: Waspada Hujan & Banjir Rob di Indonesia
-
Karlinah Istri Wapres Umar Wirahadikusumah Wafat di Usia 95 Tahun, Dimakamkan di TMP Kalibata
-
Profil Karlinah Djaja Atmadja, Istri Wapres Umar Wafat, Kisah Cinta 3 Bulan Berakhir di Pelaminan
-
Update Korban Ambruk Musala Ponpes Al Khoziny: 7 Jenazah Baru Ditemukan