Suara.com - Militer China melarang mobil listrik buatan Tesla untuk masuk di kompleks militer dan perumahan karena dikhawatirkan dapat mencuri data sensitif dari kamera mobil.
Menyadur Straits Times, Sabtu (20/3/2021) perintah yang dikeluarkan oleh militer tersebut menyarankan pemilik Tesla untuk memarkir mobil mereka di luar kompleks militer.
Perintah tersebut disampaikan orang-orang yang mengetahui arahan yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena informasinya bersifat pribadi.
Larangan itu dipicu oleh kekhawatiran bahwa mobil listrik terbesar di dunia itu mengumpulkan data sensitif melalui kamera internal mobil dengan cara yang tidak dapat dilihat atau dikendalikan oleh pemerintah China, menurut sebuah sumber itu.
Foto yang diklaim sebagai pemberitahuan tentang larangan tersebut juga beredar di media sosial China.
Kamera multi-arah dan sensor ultrasonik di mobil Tesla dapat "mengekspos lokasi" dan mobil dilarang untuk memastikan keamanan informasi rahasia militer, kata pemberitahuan itu.
Perwakilan Tesla di China menolak mengomentari langkah militer tersebut. Kementerian Pertahanan China tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Tesla, seperti banyak pembuat mobil lainnya, termasuk General Motors, menggunakan beberapa kamera kecil, yang sebagian besar terletak di bagian luar kendaraan. Kamera tersebut ntuk membantu memandu fungsi parkir, autopilot, dan pengemudi sendiri.
Sebagian besar model Tesla juga memiliki kamera interior yang dipasang di atas kaca spion yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah pengemudi sedang melihat ke jalan, melihat ke pangkuan mereka, memakai kacamata hitam, atau melihat sesuatu yang lain.
Baca Juga: Diyakini Berkhasiat Tinggi, Perdagangan Plasenta Makin Marak di China
Perusahaan yang berbasis di California - yang memproduksi crossover Model 3s dan SUV Model Y di Gigafactory dekat Shanghai - tidak menghindar dari fakta itu, dengan
Elon Musk, CEO Tesla, mengungkapkan melalui sebuah cuitan di Twitter pada April 2019 bahwa kamera internal ada di sana untuk alasan keamanan.
"Seandainya seseorang mengacaukan mobil Anda, Anda dapat memeriksa videonya," jelas Elon Musk.
Sejak itu, Tesla mulai menggunakan kamera internal mobil untuk memantau apa yang disebut penguji beta FSD (full self-driving).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah
-
"Rampok Uang Negara" Berujung Pemecatan: Mantan Anggota DPRD Gorontalo Bakal Jadi Supir Truk Lagi