Suara.com - Siapa nyana, seorang nenek berumur 106 tahun di Turki menjadi sedikit manusia di bumi yang melihat langsung dua pandemi paling mengerikan di dunia sepanjang hidupnya. Pertama adalah pandemi malaria, dan terkini adalah pandemi Covid-19.
Dilansir dari laman kantor berita Anadolu, di perjalanan hidupnya yang panjang, sang nenek 106 tahun itu kini berdoa agar Tuhan melindungi dan membantu para pekerja kesehatan yang bekerja keras menangani virus corona.
Safiye Pehlivan lahir di Yunani, di sebuah desa dekat provinsi Edirne, barat laut Turki, dan pindah ke Turki bersama keluarganya pada tahun 1956.
Pehlivan memiliki pola makan yang sehat dan tidur yang teratur, tidur lebih awal di malam hari dan bangun pada waktu fajar.
Dia juga menghindari makanan olahan berpengawet dan menghindari stres agar umurnya panjang.
Pehlivan mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa dia juga hidup pada saat malaria mewabah di Yunani pada awal 1950-an.
Menyatakan penyakit malaria juga merenggut banyak nyawa, dia mengatakan bahwa dua saudara kandungnya juga meninggal akibat penyakit itu.
Dia mendesak orang-orang agar mengikuti langkah-langkah protokol keamanan terhadap virus korona.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Pengaruhi Penanganan TBC di Indonesia
Mengatakan bahwa dia sangat menyesal untuk para petugas kesehatan, dia menyebut upaya mereka di garis depan memerangi virus tak ternilai harganya.
Malaria ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Meski dapat dicegah dan bahkan disembuhkan, penyakit ini masih merupakan penyakit yang mengancam nyawa manusia.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, orang yang terjangkit malaria biasanya mengalami demam tinggi, menggigil, dan penyakit seperti flu.
Sejak berasal dari Wuhan, China pada Desember 2019, pandemi Covid-19 telah merenggut lebih dari 2,7 juta jiwa di 192 negara dan wilayah di dunia.
Lebih dari 123,7 juta kasus dilaporkan di seluruh dunia, dengan pemulihan melebihi 70 juta, menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS.
Amerika Serikat (AS), Brasil, dan India tetap menjadi negara yang paling parah dalam kasus infeksi.
Berita Terkait
-
Pandemi Covid-19 Pengaruhi Penanganan TBC di Indonesia
-
Belum ada Larangan Mudik Lebaran, Hendi: Pandemi Ini Belum Selesai
-
Banyak Pria Mengaku Kehidupan Seks Mereka Justru Membaik selama Pandemi
-
Duh, Pengawasan Prokes di Pontianak Disebut Mulai Longgar
-
Pemprov DKI Berharap Sebagian Sekolah Bisa Dibuka Awal Tahun Ajaran Baru
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Lalu Lintas Jakarta Rabu Pagi: Sawah Besar Macet Akibat Kebakaran, Slipi Padat karena Kecelakaan
-
Usut Suap Bupati Ponorogo, KPK Geledah 6 Lokasi dan Amankan Uang di Rumah Dinas
-
Roy Suryo Jadi Tersangka, Mahfud MD: Tuduhan Tidak Jelas, Pembuktian Ijazah Harusnya di Pengadilan
-
Korupsi PLTU Rugikan Negara Rp1,35 Triliun, Adik JK Halim Kalla Diperiksa Polisi Hari Ini
-
Satgas Pangan Cek 61 Titik, Temukan Satu Pedagang di Jakarta Jual Beras di Atas HET
-
Usulannya Diabaikan, Anggota DPR Protes Keras dan Luapkan Kekecewaan kepada Basarnas
-
Prabowo Pangkas Rp15 Triliun, Tunjangan ASN DKI dan KJP Aman? Ini Janji Tegas Gubernur!
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?