Suara.com - Mawarti, salah satu korban selamat bercerita soal kronologi kebakaran yang menewaskan 10 orang di Jalan Pisanangan Baru III , RT 6 RW 10 Mataraman, Jakarta Timur, dini hari tadi. Mawati bisa lolos dari kepungan si jago merah karena dibangunkan anaknya.
Mawarti hanya tinggal berdua dengan anaknya Evan yang masih duduk di bangku SMP. Dari empat pintu kontrakan yang terbakar ada Marwati tinggal di pintu nomor 4 dari ujung.
"Saya dibangunkan anak saya, dia kan tidur di depan, saya di belakang," kata Mawarti saat ditemui Suara.com di lokasi kebakaran, Kamis (25/3).
Berdasarkan penuturannya, api mulai membesar sekitar pukul 04.00 WIB, saat itu anaknya, Evan yang tidur di ruang depan kontrakannya terbangun.
"Anak saya bangun, karena dia merasa panas" tuturnya.
Lalu saat Evan, bangun langsung menuju ke kamar tidur membangunkan Marwati.
"Anak saya teriak, mama-mama kebakaran, kebakaran, teriak dia gitu," kata Marwati.
Mendengar teriakan itu, Marwati langsung bangun, dan melihat api di plapon rumahnya sudah membesar. Namun, dia tidak langsung keluar rumah dengan keadaan panik dia masih sempat menyelamatkan surat-surat pentingnya.
"Saya bangun loncat lihat api, saya ambil surat-surat saja, langsung keluar. Saya cuma bisa menyelamatkan baju di badan dan surat-surat penting. Sendal juga enggak pakai," tuturnya.
Baca Juga: Korban Kebakaran di Pisangan Matraman Terjebak di Kontrakan 5 Pintu
Kemudian saat Marwati membuka pintu kondisi di sekeliling kontrakannya sudah berwarna merah karena keganasan si jago merah, dan dipenuhi kepulan asap pekat.
"Pas saya keluar apinya sudah gede, di samping saya kontrakan lainnya apinya sudah gede, sudah merah dan penuh asap," jelasnya.
Bersyukur, akhirnya Marwati bersama anaknya berhasil selamat dan langsung meminta pertolongan warga.
Disamping itu saat dia keluar Marwati sempat mendengar teriakan minta tolong dari kontrakan lain. Dia tidak mengetahui persis asal suara itu.
"Saat itu saya sempat dengar ada yang minta tolong, itu kalau tidak salah dari sebelah saya. Pas saya keluar pintunya kan ketutup, saya uda nggak sempat mikir ujung-ujung ke sana, saya langsung lari keluar," ujarnya.
10 Warga Tewas
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum