Suara.com - Harga cabai rawit merah di pasar tradisional Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalami kenaikan hingga setara dengan harga daging sapi menjelang bulan Suci Ramadan tahun ini.
Pedagang Pasar Cikarang bernama Yulianti (39) mengatakan harga komoditas cabai rawit sebenarnya sudah mengalami kenaikan sejak tiga bulan lalu hanya saja belakangan ini terjadi kenaikan yang signifikan.
"Sudah mulai merangkak naik dari tiga bulan lalu tapi belakangan tembus hingga Rp150.000 minggu lalu, hari ini di Rp130.000 per kilogram," katanya di Cikarang, Jumat (26/3/2021).
Harga cabai rawit merah, kata dia, setara dengan harga daging sapi di pasaran yang turut naik dari semula Rp98.000 menjadi Rp130.000 per kilogram.
Menurut dia kenaikan harga cabai ini disebabkan stok cabai yang menipis di pasaran akibat gagal panen. Selain itu, momentum bulan puasa juga diduga turut mempengaruhi kenaikan harga cabai.
"Harganya cenderung naik terus, sempat turun sebentar tapi naik lagi, ditambah mau puasa, sudah biasa suka naik," kata dia.
Yuli menyebut kenaikan harga juga terjadi untuk komoditas cabai merah besar dari semula Rp40.000 menjadi Rp75.000 per kilogram. Cabai merah keriting juga mengalami kenaikan harga dari Rp30.000 menjadi Rp70.000 sekilo.
"Cabai merah besar sama keriting juga naik, dari sejak dua bulan terakhir," katanya.
Unit Pelaksana Teknis Daerah Pasar Cikarang mencatat selain cabai dan daging sapi, kenaikan harga juga dialami sejumlah komoditas pokok lainnya.
Baca Juga: Jadwal Salat dan Buka Puasa Bekasi-Karawang Jumat 26 Maret 2021
Kasubag UPTD Pasar Cikarang Atep Winara mengatakan berdasarkan data pihaknya hari ini, kenaikan harga juga dialami gula putih dari Rp12.500 menjadi Rp13.000 sekilo, juga gula merah yang semula Rp12.500 menjadi Rp15.000.
"Bawang juga naik di kisaran Rp1.000-Rp2.000. Bawang merah Rp30.000 per kilogram, bawang putih cutting Rp33.000 per kilogram dan bawang putih biasa Rp30.000 per kilogram," ucapnya.
Selanjutnya harga beras kualitas sedang naik dari Rp9.500 menjadi Rp12.500 per kilogram. Daging beku dari semula Rp80.000 per kilogram menjadi Rp100.000 per kilogram.
Daging ayam dari Rp32.000 naik menjadi Rp48.000 sekilonya. Telur ayam juga ikut naik dari semula Rp22.000 menjadi Rp25.000 sekilo. Terakhir kedelai lokal dari Rp9.200 menjadi Rp 12.000 sekilo.
"Kami sudah melaporkan kenaikan harga komoditi ini ke Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi untuk segera ditindaklanjuti," kata dia. [Antara]
Berita Terkait
-
Bau Busuk Ungkap ke Temuan Mengerikan di Bekasi: Kerangka Bayi Terkubur Berselimut Sweater!
-
Daya Beli Lesu, Agustus Deflasi 0,08 Persen
-
Lagi Nongkrong di Melawai, Warga Kaget Digoyang Gempa Bekasi: 'Berasa Nggak Lo?'
-
Kasus Siswi SDIT Ibnul Jazari Tewas Tenggelam Naik Sidik, Polisi Segera Tetapkan Tersangka?
-
Benarkah Cabai Rawit Jadi Bahan Utama Skincare Lokal? Diklaim Cerahkan Kulit, Begini Faktanya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal