Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menunjukan keengganan saat ditanya soal dugaan kasus pelecehan seksual di Balai Kota DKI. Ia merasa bosan dengan pertanyaan soal itu.
Menjelang Riza keluar dari kantornya pada Jumat (26/3/2021), awak media menunggu untuk melakukan wawancara. Setelah itu Riza bertanya kepada para jurnalis apa saja yang ingin ditanyakan.
Awak media lantas menyebutkan sejumlah isu yang ingin ditanyakan, seperti soal vaksinasi, ondel-ondel yang dilarang, dan larangan mudik. Namun begitu salah satu jurnalis menyatakan ingin bertanya soal kasus dugaan pelecehan seksual, ia merespon dengan menyatakan bosan atas pertanyaan itu.
"Itu mulu, udah ah, bosen. Tiap hari ditanya itu mulu," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/3/2021).
Dugaan kasus pelecehan seksual itu menyeret nama Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Blessmiyanda. Bless diduga melecehkan bawahannya sendiri dalam setahun belakangan ini.
Setelah tercium inspektorat, Bless dinonaktifkan untuk menjalani pemeriksaan. Hingga sekarang hasil penyelidikan masih juga belum keluar.
Kasus ini mencuat baru dua hari belakangan sejak Rabu (24/3/2021) lalu. Riza pun pada hari yang sama berjanji akan mengecek ke Inspektorat soal kasus Blessmiyanda.
Namun hingga sekarang Riza tak juga memberikan jawaban. Politisi Gerindra itu mengaku belum sempat bertanya ke Inspektorat.
"Belom sempat nanti saya cek ya. Nanti saya cek," kata Riza.
Baca Juga: LPSK: KaBPPBJ Diduga Sudah Setahun Lakukan Pelecehan Seksual ke Bawahan
Riza juga enggan menanggapi soal dugaan pelecehan seksual yang menjadi materi pemeriksaan di Inspektorat. Ia kembali berjanji akan mengeceknya nanti.
"Nanti saya cek ya," pungkasnya.
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) membenarkan Bless dinonaktifkan Anies karena dugaan kasus pelecehan seksual terhadap salah satu PNS di BPPBJ.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu yang mengecek langsung kebenaran isu ini ke jajaran Pemprov DKI Jakarta.
"Saya sudah ke Pemda DKI, benar berita ini," ujar Edwin.
Pihaknya menjamin korban dan saksi dalam kasus dugaan pelecehan seksual dilindungi oleh negara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
-
BGN Didesak Investigasi Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Benarkah Meninggal karena MBG?
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Ketua BGN Hormati Penolakan MBG di SDIT Al Izzah: Bantuan Fokus pada yang Membutuhkan
-
DPR Usul Diksi Gratis Pada MBG Dihapus, BGN: Pemilik Patennya Presiden
-
Tegaskan PPP Tak Terbelah, Mahkamah Partai: Cuma Ada Satu Ketum Sah, Agus Suparmanto!
-
Breaking News! Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Hasil Muktamar X Ancol, Mardiono Ketua Umum
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin