"Saya sangat gembira mengumumkan bahwa tim ahli kami, bekerja sama erat dengan Otoritas Terusan Suez, berhasil mengapungkan kembali Ever Given. Dengan demikian memungkinkan jalan bebas melewati Terusan Suez bisa dilakukan lagi."
Apresiasi dari Presiden Mesir Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi juga memuji "keberhasilan" operasi tersebut, setelah Otoritas Terusan Suez mengatakan kapal telah dipindahkan "80%" ke arah yang benar.
"Hari ini, orang Mesir telah berhasil mengakhiri krisis kapal yang terdampar di Terusan Suez, terlepas dari kompleksitas teknis yang luar biasa yang mengelilingi proses ini dari setiap sisi," kata el-Sissi di Twitter.
Kronologi Ever Given kandas Pada tanggal 23 Maret, Ever Given melewati bagian satu jalur Terusan Suez dan berbelok ke luar jalur saat diterpa badai pasir.
Meskipun pihak berwenang meengatakan angin kencang jadi penyebab atas kandasnya kapal ini, kepala Otoritas Transportasi Rabie yakin hal itu mungkin karena "kesalahan manusia".
Ever Given yang memiliki panjang 400 meter sedang dalam perjalanan dari Malaysia ke Belanda.
Kapal berbendera Panama ini dimiliki oleh perusahaan Jepang Imabari Shipbuilding dan dioperasikan oleh perusahaan pelayaran Evergreen Marine.
Perdagangan dunia merugi Kapal raksasa ini otomatis menghentikan rute pengiriman utama global.
Terusan Suez adalah rute terpendek antara Eropa dan Asia, menghubungkan Mediterania ke Laut Merah.
Baca Juga: Terusan Suez: Bagaimana Cara Memindahkan Kapal Kontainer Raksasa?
Blokade tersebut menahan sekitar US$ 9 miliar (Rp126 triliun) aliran uang perdagangan global setiap harinya.
Sedikitnya 18.840 kapal melewati kanal itu tahun lalu. Terusan Suez menjadi salah satu sumber pendapatan utama Mesir, di samping pariwisata dan pengiriman uang dari ekspatriat. Pendapatan dari jalur perairan ini mencapai US$ 5,6 miliar (Rp78,4 triliun) tahun lalu. rap/pkp (AP, dpa, AFP)
Berita Terkait
-
Geopolitik Timur Tengah Memanas: Menko Perekonomian Harapkan Peran Ritel Modern
-
Konflik Terusan Suez Pemantik Perang Israel-Palestina Rebutan Gaza, Apa Penyebab dan Kronologinya?
-
Israel Ngotot Bangun Alternatif Terusan Suez, Terusan Ben Gurion Disebut Cikal Bakal Konflik Gaza
-
Kapal Tanker Singapura Kandas di Terusan Suez, Jalur Ekonomi Sempat Terhambat
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Viral Jejak Digital Ponpes Al Khoziny di Google Earth, Netizen: Bangunan Paling Gak Masuk Logika
-
Sopir Pajero Mabuk Seret Honda Scopy Ratusan Meter di Tangerang, Endingnya Tak Terduga
-
Modus Baru Korupsi Haji Terkuak! KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Petugas ke Calon Jemaah
-
Darurat Radiasi Cesium-137 Cikande: Warga Zona Merah Terancam, Pemerintah Siapkan Evakuasi
-
GoTo Dorong Kolaborasi dengan Media Lokal untuk Edukasi Publik dan Pemberdayaan Daerah
-
Teror Bom Guncang 2 Sekolah Internasional di Tangerang, Polisi Buru Pengirim Pesan!
-
Ekosida! Spanduk Protes Warnai Aksi Tolak PSN Papua di Jakarta, Ancam Demo Lebih Besar di Istana
-
Beda Reaksi Warga Sambut Menteri Purbaya Yudhi VS Bahlil Lahadalia di HUT TNI Ke-80
-
Sekolah Elite Mentari Bintaro Diancam Bom, 6 Mobil Gegana Langsung Aktif
-
Minta Delpedro Cs Dibebaskan! Cholil ERK hingga Eka Annash The Brandals Siap Jadi Penjamin