Suara.com - Kapal kontainer raksasa Ever Given berhasil dibebaskan di Terusan Suez dan lalu lintas berangsur normal. Kapal berbendera Panama ini memblokir kanal hampir seminggu, menahan aliran uang miliaran dolar perdagangan global.
Kapal MV Ever Given, sebuah kapal kontainer raksasa yang kandas di Terusan Suez selama hampir seminggu telah berhasil dibebaskan, kata otoritas setempat pada hari Senin (29/03).
Tim penyelamat berhasil membebaskan Ever Given, demikian menurut Otoritas Terusan Suez (Suez Canal Authority/SCA) dan perusahaan manajemen Leth Agencies.
Kapal seukuran Empire State Building di New York ini telah menghentikan jalur perdagangan paling penting di dunia.
Namun, kini kapal-kapal lain sudah mulai bisa melewati kanal lagi, kata Ketua SCA Osama Rabie pada Senin (29/03) malam.
"Navigasi telah kembali ke dua arah mulai dari jam 6 sore (1600 GMT / UTC)," kata Rabie.
Tiga kapal pertama yang berhasil melewati kanal adalah kapal yang membawa ternak hidup. Dia menambahkan bahwa 113 kapal dijadwalkan lewat pada pukul 8 pagi waktu setempat pada hari Selasa (30/03).
Menurut SCA, sekitar 370 kapal telah mengantre di kedua sisi kanal, termasuk 25 kapal tanker minyak.
Evergreen Line, yang mengoperasikan Ever Given, mengatakan kapal akan diperiksa kelayakannya dan akan memutuskan nasib kargo kapal setelah pemeriksaan tersebut.
Baca Juga: Terusan Suez: Bagaimana Cara Memindahkan Kapal Kontainer Raksasa?
Tetapi manajer kapal mengatakan pemeriksaan awal menunjukkan bahwa Ever Given dalam kondisi baik.
"Belum ada laporan polusi atau kerusakan kargo dan penyelidikan awal mengesampingkan kegagalan mekanis atau mesin sebagai penyebab kandas," kata Bernhard Schulte Shipmanagement (BSM) dalam sebuah pernyataan.
Lalu lintas kembali terbuka SCA telah mengumumkan dimulainya kembali lalu lintas pengiriman di Terusan Suez.
Video yang ramai diunggah di Twitter menunjukkan tim kapal merayakan momen ketika Ever Given mulai kembali bergerak.
Ekskavator bekerja sepanjang waktu untuk menggali dan menyedot pasir dan lumpur di sekitar kapal, sementara awak kapal berusaha menarik kapal untuk mengubah posisinya.
"Kami berhasil! '' Kata Peter Berdowski, CEO Boskalis, perusahaan penyelamat yang disewa untuk membebaskan Ever Given, dalam sebuah pernyataan.
Berita Terkait
-
Geopolitik Timur Tengah Memanas: Menko Perekonomian Harapkan Peran Ritel Modern
-
Konflik Terusan Suez Pemantik Perang Israel-Palestina Rebutan Gaza, Apa Penyebab dan Kronologinya?
-
Israel Ngotot Bangun Alternatif Terusan Suez, Terusan Ben Gurion Disebut Cikal Bakal Konflik Gaza
-
Kapal Tanker Singapura Kandas di Terusan Suez, Jalur Ekonomi Sempat Terhambat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional