Suara.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, disebut unggul dalam pemilihan calon presiden berdasarkan hasil survei lembaga Saiful Mujani Reseach and Consulting (SMRC) pada “Efek tahu: 7 calon”.
Survei yang mengevaluasi kondisi ekonomi, politik, dan keamanan Indonesia di masa pandemi ini menyebutkan nama Ganjar Pranowo unggul 20,8 persen di atas Anies Baswedan (15,7%), Prabowo Subianto (4,2%), Ridwan Kamil (7,9%), Sandiaga Uno (7,2%), Agus Harimurti Yudhoyono (2,9%), serta Puan Maharani (1,6%).
Dalam Webinar Survei Opini Publik Nasional SMRC pada Rabu (1/4/2021), Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas mengatakan, Ganjar Pranowo merupakan calon paling potensial yang bakal menampung suara para pemilih Jokowi.
“Pak Ganjar unggul di antara pemilih yang puas atas kinerja pak Jokowi,” kata Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas dalam Webinar SMRC, Rabu (1/4/2021).
Ganjar Pranowo beberapa kali mengungguli hasil survei melewati nama Prabowo Subianto yang mendapatkan suara kedua tertinggi pada kriteria Top of Mind setelah Joko WIdodo. Ganjar memperoleh suara terbanyak pada pemilih yang menilai kinerja pemerintah semakin baik.
“Peningkatan pak Ganjar lebih tinggi dibandingkan pak Prabowo,” kata Abbas.
Namun, sejauh ini SMRC menyebut belum ada tokoh yang menonjol untuk pemihan presiden 2024 mendatang. Meskipun Prabowo unggul pada hasil semi terbuka dan simulasi 15 nama, tetapi ia hanya mendapat 20% elektabilitas. Hasil yang cukup rendah untuk mendorong Prabowo maju.
“Prabowo paling atas tapi belum meyakinkan untuk seorang tokoh yang sudah 2 kali menjadi calon,” kata Abbas dalam kesimpulannya.
Abbas menyebut, efek kedikenalan pada elektabilitas Prabowo cenderung lebih rendah dibanding sejumlah pendatang baru, terutama Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan.
Baca Juga: Aksi Terorisme di Indonesia Jadi Sorotan Amerika, Sampai Hubungi Prabowo
“Bila jumlah calon semakin sedikit, Prabowo cenderung semakin tidak kompetitif,” tulis kesimpulan survei SMRC.
“Jika analisis berdasarkan pada tingkat tahu publik yang sama untuk semua calon, Prabowo berada di bawah (14.2%). Kalah oleh pendatang-pendatang baru, terutama Ganjar (20.8%),” lanjut kesimpulan SMRC.
Kesimpulan dari hasil survei SMRC menyebutkan, suara masyarakat yang setia dengan Jokowi cenderung mengarah ke Ganjar Pranowo. Masyarakat yang menilai positif berbagai kinerja pemerintahan Jokowi juga cenderung memilih Ganjar.
Dengan demikian, Ganjar Pranowo menempati tokoh yang paling potensial yang menampung suara para pemilih Presiden Jokowi.
Webinar yang dihadiri sejumlah nama tokoh partai politik, seperti Deddy Yevri Sitorus (Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan), Ahmad Riza Patria (Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta), Mardani Ali Sera (Ketua DPP PKS), Benny K. Harman (Wakil Ketua Umum Demokrat), serta Dea Tungaesti (Plt Sekjen PSI) ini juga membahas soal trend pilihan partai politik di tengah pandemi COVID-19.
Hasil survei menyebutkan, PDIP berada di urutan pertama yang memperoleh hasil terbanyak, dengan perolehan suara 24,9 persen. Hasil perhitungan ini dilihat dari tingkat dukungan pemilih nasional berdasarkan 4 cluster partai politik, dengan masing-masing PDIP (24,9%) di cluster 1, Gerindra (11,6%) dan Golkar (11,6%) di cluster 2, Demokrat (7,7%), PKB (7,5%), PKS (5,2%), dan Nasdem (4,1%) di posisi cluster 3, serta PAN dan PPP yang menempati cluster 4.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan