"Pandemi telah menyoroti ketidakmampuan dunia untuk bekerja sama secara efektif dan adil" kata Sekjen AI Agnès Callamard.
"Negara-negara terkaya telah memonopoli pasokan vaksin dunia, meninggalkan negara-negara dengan sumber daya paling sedikit untuk menghadapi konsekuensi kesehatan dan hak asasi manusia yang paling buruk, dan oleh karena itu gangguan ekonomi dan sosial yang paling parah lebih lama," tambahnya.
Oleh karena itu, Amnesty menyerukan "untuk mempercepat produksi dan pengiriman vaksin untuk semua".
"Ini adalah ujian paling mendasar, betapapun sederhana, dari kemampuan dunia untuk bekerja sama".
Ketimpangan
Lebih dari setahun setelah munculnya virus corona di China pada akhir 2019, dunia masih bergelut dengan pandemi yang telah menewaskan sedikitnya 2,8 juta orang dan secara resmi menginfeksi sekitar 130 juta orang.
Alih-alih memicu solidaritas, Covid-19 justru meningkatkan ketegangan dan jurang melebar dalam hal vaksinasi.
Separuh dari sekitar 680 juta dosis vaksin yang diberikan di seluruh dunia, sudah dilakukan di negara-negara "berpenghasilan tinggi" sebagaimana ditentukan oleh Bank Dunia (16% dari populasi dunia), sementara negara-negara "berpenghasilan rendah" (9% dari umat manusia) hanya berkonsentrasi 0,1% dari dosis yang disuntikkan, menurut hitungan yang dibuat oleh AFP dari data resmi pada Selasa.
Amnesty International mendukung inisiatif seperti Exchange Platform (C-TAP) yang didirikan oleh WHO untuk berbagi pengetahuan, kekayaan intelektual, dan data.
Platform tersebut sayangnya masih kurang dimanfaatkan, padahal memungkinkan membantu membangun lokasi produksi tambahan, khususnya di Afrika, Asia dan Amerika Latin, menurut badan PBB.
Baca Juga: Ini Penyebab Kematian Danki Brimob di Ambon, Usai Disuntik Vaksin Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar