Suara.com - Anggota tim pengamatan hilal yang dilakukan Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dari Balai Rukyat Condrodipo menyatakan melihat hilal pada Senin (12/4/20210), pukul 17.30 WIB, selama dua menit 29 detik.
Humas Lembaga Falakiyah PCNU Gresik Angga Purwacaraka mengatakan, hilal terlihat pada ketinggian dua derajat dengan saksi yang melihat hilal, masing-masing Inwanuddin dari LFNU Gresik, Asyhar dari Ponpes Al Fatih, Sememi serta Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
"Sempat mendung dan tidak terlihat beberapa saat. Namun, ketika matahari terbenam tepatnya pukul 17.30 WIB, hilal mulai terlihat selama dua menit 29 detik," kata Angga.
Selanjutnya, sesuai dengan mekanisme saksi tersebut telah disumpah dan hasilnya dilaporkan ke Kementerian Agama setempat untuk penetapan 1 Ramadhan atau awal jatuhnya bulan puasa.
Pelaksanaan rukyatulhilal di Bukit Condrodipo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, dilakukan dengan protokol COVID-19, seperti menjaga jarak, membatasi jumlah kehadiran pengurus serta wajib menggunakan masker bagi pewarta atau pengunjung yang datang.
"Memang pelaksanaan rukyatulhilal menerapkan protokol kesehatan ketat, untuk memutus rantai COVID-19," katanya.
Pelaksanakan rukyatul hilal juga dilakukan sesuai dengan prosedur pemantauan hilal dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. [Antara]
Berita Terkait
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Kontroversi Gus Elham: Apa Sebenarnya Makna Panggilan Gus untuk Anak Laki-laki Kiai?
-
Ramadhan 2026 Kurang Berapa Hari Lagi? Siap-siap Sambut Bulan Puasa
-
Ramadhan Sananta Terdesak? DPMM FC Datangkan Dua Striker Amerika Latin dengan Statistik Mengerikan
-
Tokoh NU Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Dosanya Lebih Banyak!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional