Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan meminta kepolisian menembak mati para bandar dan kurir narkoba untuk menekan angka penyalahgunaan narkotika di daerah setempat.
"Jika ada ketegasan maka akan terlihat siapa siapa yang terlibat. Kita jadi tahu mana yang loyang dan mana yang emas," kata dia di Padang, Senin (12/4/2021) malam.
Ia mengatakan, saat ini ada lima juta warga Indonesia yang terlibat narkoba dan 250 warga binaan di dalam rutan dan lapas itu tersangkut kasus narkoba.
"Kita tidak bisa lagi kompromi dengan hal ini sehingga penindakan tegas dan humanis harus dilakukan pihak kepolisian," kata dia.
Ia meminta kepada Kapolda Sumbar, Kajati Sumbar, dan Ketua PN Sumbar agar bersepakat terkait persoalan tersebut saat Komisi III melakukan reses ke Mapolda Sumbar.
"Polisi tembak mati bandar dan kurir, jaksa tuntut mereka dengan hukuman mati dan hakim jatuhi putusan hukuman mati kepada mereka," kata dia.
Menurut dia apabila kondisi ini tetap dipertahankan maka jumlah warga binaan di dalam rutan dan lapas akan meningkat sehingga melebihi kapasitas karena tidak tertampung lagi.
"Sekarang saja lapas banyak menunggak bahan makanan yang 70 persennya membiayai para pecandu. Saya tegaskan harus ada diskresi kepolisian untuk menembak mati para bandar narkoba dan kurir. Bagi korban atau pemakai dapat direhab," ujarnya lagi.
Ia mengatakan bangsa ini memiliki alat kelengkapan dalam menekan peredaran narkoba seperti BNN, Direktorat Narkoba, LSM anti narkoba dan lainnya
Baca Juga: Gerebek Kampung Narkoba Tangga Buntung, Istri Bandar Narkoba Diamankan
"Ayo bergerak bersama dan berperang melawan narkoba," imbuh dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Gerebek Kampung Narkoba Tangga Buntung, Istri Bandar Narkoba Diamankan
-
Asyik Motoran, Ari Dibekuk Polisi Usai Bawa Ratusan Gram Sabu di Mura
-
Diupah Rp 150 Ribu, Seorang Siswa Berkali-kali Antar Paket Ganja ke Penjara
-
Bahaya! Cianjur Jadi Wilayah Penjualan Narkoba
-
Oknum Polisi Kurir Sabu Tak Hadir Dalam Rilis Pers Gegara Reaktif Covid-19
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres