Suara.com - Seorang pakar militer China, Wei Dongxu menilai latihan Angkatan Laut AS sebagai tindakan yang provokatif sehingga mendorong China untuk lebih menjaga wilayahnya.
"(Latihan kapal induk China) bisa membangun posisi pertahanan maritim yang lebih luas, menjaga wilayah pesisir China, dan menjaga aktivitas militer AS," lapor CNN Selasa (13/04), mengutip Wei.
Tetapi analis AS menggambarkan kehadiran Liaoning di Laut China Selatan sebagai hal biasa di musim semi ketika kondisi cuaca kondusif untuk pelatihan.
"Liaoning turun ke sana sepanjang tahun ini (untuk mempraktikkan) pelatihan pertahanan udara dan tembakan langsung," kata Carl Schuster, mantan direktur operasi di Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS.
Aktivitas militer di Laut China Selatan semakin tinggi selama akhir pekan. Kapal induk China, Liaoning memasuki wilayah sengketa itu ketika kelompok Angkatan Laut AS menyelesaikan latihan.
Sementara itu, AS dan Filipina sedang mempersiapkan latihan bersama, hal ini bertepatan ketika Menteri Pertahanan AS mengusulkan untuk memperdalam kerja sama militer setelah China mengerahkan kapal di sana.
Global Times melaporkan kapal induk utama China, Liaoning, berlayar ke Laut China Selatan pada hari Sabtu setelah menyelesaikan satu minggu latihan angkatan laut di sekitar Taiwan.
Kedatangan Liaoning yang dilaporkan di Laut Cina Selatan terjadi setelah kelompok pemogokan ekspedisi Angkatan Laut AS melakukan latihan di Laut China Selatan sehari sebelumnya.
Kapal induk USS Theodore Roosevelt dan kapal serbu amfibi USS Pulau Makin juga membawa dua kapal perang flat-top bergabung yang dengan kapal penjelajah, kapal perusak dan kapal amfibi yang lebih kecil.
Baca Juga: Taiwan Perkuat AL, Luncurkan Kapal Amfibi Canggih di Tengah Ancaman China
Kapal-kapal itu membawa ratusan pasukan darat Marinir dari Unit Ekspedisi Marinir ke-15 serta helikopter pendukung dan jet tempur F-35.
"Kekuatan serangan ekspedisi ini menunjukkan bahwa kekuatan tempur kami bisa dipercaya untuk menanggapi segala kemungkinan, mencegah agresi, dan memberikan keamanan dan stabilitas regional dalam mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," jelas Kapten Angkatan Laut AS Stewart Bateshansky.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
80% Minyak Dunia Lewat Sini: PDIP Minta Riau Jadikan Selat Malaka Pusat Pembangunan
-
Hasto PDIP Tegaskan Rakyat Segala-galanya, Bukan Dana. Teladani Zohran Mamdani,
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah