Suara.com - Badan intelijen Israel mengklaim jika Iran menggunakan akun media sosial palsu yang berisi wanita-wanita cantik untuk memikat warganya di luar negeri.
Menyadur Al Arabiya, Rabu (14/4/2021) klaim tersebut berdasarkan laporan badan keamanan domestik Israel Shin Bet dan dinas intelijen internasional Mossad yang diterbitkan pada hari Senin.
Agen mata-mata Israel itu mengklaim bahwa Iran menggunakan akun media sosial palsu untuk memikat warga di luar negeri untuk "melukai atau menculik mereka,".
"Metode mereka didasarkan pada penggunaan profil palsu di media sosial dan untuk berhubungan dengan orang Israel yang memiliki hubungan bisnis internasional dan sering bepergian ke luar negeri," jelas pernyataan tersebut.
Badan intelijen tersebut juga mengatakan jika akun media sosial palsu itu biasanya menampilkan wanita-wanita cantik namun fiktif.
Agen mata-mata Israel mengklaim "agen intelijen Iran memikat" warga Israel dengan "dalih romantis dan komersial".
Pernyataan tersebut mengatakan kegiatan itu dilakukan di negara-negara yang memiliki hubungan dengan Israel termasuk: "negara-negara Arab, Turki, negara-negara GCC, dan negara-negara di Kaukasus, Afrika, dan Eropa."
Badan Keamanan Nasional Israel bulan lalu menyarankan kepada warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke UEA, Bahrain, Georgia, Azerbaijan, Turki, Mesir, Yordania, dan wilayah Kurdi di Irak, dengan alasan adanya ancaman dari Iran yang menyerang orang Israel di luar negeri.
"Ini adalah pola tindakan yang mirip dengan yang dilakukan oleh Iran di masa lalu terhadap lawan rezim di Eropa," kata Shin Bet.
Baca Juga: Balas Dendam, Israel Serang Kapal Iran di Laut Merah
"Sekarang, Iran bertindak serupa terhadap warga Israel yang berusaha mengembangkan hubungan bisnis yang sah di luar negeri di negara-negara yang disebutkan." sambungnya.
Seorang pejabat Israel yang berbicara tanpa menyebut nama mengatakan kepada AFP bahwa ada "setidaknya satu kasus warga negara yang pergi ke luar negeri untuk melakukan pertemuan" setelah berhubungan melalui akun media sosial yang mencurigakan.
"Orang itu diperingatkan oleh intelijen (Israel) dan kembali (ke rumah)," kata pejabat itu.
Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat beberapa pekan terakhir, mereka saling serang kapal laut komersial, dan Teheran menuduh Tel Aviv menyerang fasilitas nuklirnya.
Ketegangan semakin memanas ketika AS dan Iran mengadakan pembicaraan tidak langsung untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015, yang sangat ditentang Israel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka