Suara.com - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Istiono menegaskan pos penyekatan siap menghalau pemudik yang menggunakan angkutan darat sesuai dengan keputusan pemerintah tentang peniadaan mudik.
"Hari ini kami laksanakan survei, saya bersama Dirut Jasa Raharja ada Pak Dirlantas Polda Jabar ada Kapolresta Cirebon dan Kabag Ops untuk melihat kesiapan titik-titik penyekatan yang akan dibangun," kata Istiono melalui keterangan tertulis, Rabu (14/4/2021).
Istiono bersama sejumlah pihak meninjau kesiapan pos penyekatan mudik di gerbang tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat.
Titik penyekatan awal jalur yang mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Barat, yaitu pada KM 31 tol Jakarta - Cikampek.
Kakorlantas mendapat pemaparan dari jajaran Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya terkait dengan skema penyekatan peniadaan mudik.
Di jalur arteri, yaitu di pos tangguh Karawang, Istiono juga mendapatkan penjelasan pos penyekatan mencegah pemudik.
Istiono mengaku puas dengan kesiapan anggota menghalau pemudik dengan cara memutarbalikkan kendaraan sebagaimana peniadaan mudik yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Tadi sudah saya cek dari Jakarta, Bekasi, lokasi titik penyekatan akan dilaksanakan," ujarnya.
Disebutkan pula beberapa titik jalur alternatif maupun jalur tikus yang sudah diantisipasi di masing-masih polres dari bekasi perbatasan kota, perbatasan kabupaten sudah dibangun dan dilaksanakan, dikelola dengan instansi terkait, kemudian diatur tentang waktu jam jaganya semua telah ter-manage dengan bagus.
Baca Juga: Janji Tak Tilang Pemudik Bandel, Kakorlantas: Kami Cuma Minta Putar Balik
Istiono juga mengingatkan petugas agar mewaspadai jalur alternatif karena pemudik akan melakukan berbagai upaya agar lolos pulang kampung halaman.
"Dari Karawang pun tadi setelah dicek, saya lihat titik yang dibangun 14 titik, termasuk jalur-jalur kecil, jalur atlernatif, jalur tikus juga sudah dilakukan pembangunan pos-pos penyekatan," katanya.
Hingga wilayah Pejagan, Cirebon, petugas mendirikan sembilan titik penyekatan terdiri atas satu titik di tol dan delapan titik di jalur arteri, termasuk jalan tikus.
Kakorlantas juga mendengarkan paparan dari Kasatlantas Polres Brebes, Kasatlantas Polri Tegal, Kasatlantas Polres Pemalang, Kasatlantas Polres Pekalongan, dan Kasatlantas Polres Kendal. Mereka memaparkan skema penyekatan di tiap pos.
Lebih lanjut, Kakorlantas menekankan bahwa Operasi Ketupat 2021 merupakan operasi kemanusiaan dengan tindakan persuasif dan humanis untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Operasi Ketupat 2021 pada tanggal 6—17 Mei, selama 12 hari. Operasi ini operasi kemanusiaan, tindakan kami ialah persuasif humanis, hanya memutarbalik arah. Ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Berita Terkait
-
Pemudik Sepeda Motor Maki Naik Tahun Ini, Menhub Ungkap Alasannya
-
Jumlah Pemudik Turun Tahun Ini, Imbas Daya Beli?
-
Sepi Pemudik, Konsumsi BBM Alami Penurunan Selama Mudik Lebaran
-
Jadi Salah Satu Bandara Tersibuk Saat Periode Lebaran, Begini Kekuatan Konstruksi YIA
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan