Suara.com - Setiap perayaan hari besar keagamaan, selalu identik dengan ucapan hangat dari saudara atau teman satu dengan yang lainnya. Setelah beberapa hari lalu banyak ucapan selamat menyambut bulan penuh rahmat, hari ini giliran umat Hindu yang merayakan satu hari besar. Yap, hari raya Galungan dan rangkaian hari raya Kuningan setelahnya. Ucapan seperti Rahajeng Rahina Galungan lan Kuningan tentu banyak disampaikan. Tapi sebenarnya apa arti Rahajeng Rahina Galungan lan Kuningan ini?
Arti Rahajeng Rahina Galungan lan Kuningan
Ucapan Rahajeng Rahina Galungan lan Kuningan sendiri secara harfiah adalah selamat menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan. Sesederhana itu. Hanya saja, biasanya jika disampaikan pada orang yang merayakan, tak cukup dengan ucapan tersebut saja bukan?
Ada embel-embel lain yang disematkan, agar ucapan yang disampaikan terasa lebih hangat dan bisa menjadi interaksi yang menyenangkan.
Tapi tahukah Anda jika mengucapkan selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan tidak harus disampaikan dalam bahasa Bali? Ada banyak cara lain dalam menyampaikan ucapan tersebut.
Penggunaan bahasa Indonesia sebenarnya juga mulai awam, mengingat sebenarnya memang masyarakat Indonesia sangat plural dan akan jauh lebih mudah mengucapkannya dalam bahasa Indonesia.
Lalu apa saja kira-kira ucapan yang tepat untuk umat Hindu yang merayakan hari raya ini?
Ucapan Hari Raya Galungan dan Kuningan
Beberapa opsi di bawah ini bisa jadi berguna untuk Anda dalam memberikan ucapan selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan.
Baca Juga: Hari Raya Galungan: Makna hingga Tradisi Perayaannya di Indonesia
- Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan tahun 2021, semoga kita semua selalu diberkahi oleh Ida Sang Hyang Widi dalam setiap apa yang kita lakukan.
- Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan, semoga damai selalu menyelimuti masyarakat Indonesia.
- Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan, semoga usaha yang dilakukan akan selalu memberikan berkah yang melimpah tanpa membuat kita sombong.
- Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan, semoga semua sifat baik dan sifat Tuhan selalu menempel pada kita semua.
Cukup variatif bukan? Itu tadi sedikit bahasan mengenai arti Rahajeng Rahina Galungan dan Kuningan, semoga bermanfaat untuk Anda yang membaca artikel ini.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Hari Galungan dan Lebaran, BI Bali Siapkan Uang Tunai Rp4,6 Triliun
-
Melihat Upacara Galungan di Solo: Utamakan Toleransi dan Saling Menghormati
-
Rangkaian Hari Raya Galungan di Bali, Lengkap dengan Tradisi dan Maknanya
-
Masyarakat Bali Rayakan Hari Raya Galungan Rabu Ini, Ini Maknanya
-
Hari Raya Galungan: Makna hingga Tradisi Perayaannya di Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru