Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima para ahli profesi di bidang arsitektur, bidang perencanaan, dan bidang lingkungan hidup di Istana Kepresidenan Jakarta. Mereka membahas recana pembangunan ibu kota negara baru.
Hal ini dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa usai mendampingi Jokowi.
"Bapak Presiden RI telah menerima para ikatan ahli profesi, dalam hal ini dari semua disiplin keilmuan di bidang arsitektur, di bidang perencanaan, di bidang regional planning, di bidang lingkungan hidup dan semuanya adalah di sektor keinsinyuran," ujar Suharso dalam Youtube Sekretariat Presiden.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah akan terbuka dengan semua gagasan dan usulan yang disampaikan secara baik dan konstruktif untuk membangun ibu kota negara Indonesia yang akan datang.
"Ibu kota yang akan kita bangun adalah kota dunia untuk semua. Maka adalah wajar kalau semua orang harus memperoleh kesempatan yang sama untuk berpartisipasi sekecil apapun termasuk gagasan-gagasannya," kata Suharso.
Jokowi mendengarkan masukan dari para ahli untuk dijadikan pertimbangan.
Jokowi akan mengundang para ahli profesi di bidang arsitektur, bidang perencanaan dan lingkungan hidup untuk duduk di Badan Otorita Ibu Kota Negara jika sudah terbentuk.
"Setidak-tidaknya bisa memberikan rekomendasi tentang segala hal yang terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ibukota negara," kata Suharso.
Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia Phil Hendricus Andy Simarmata mengatakan, "Kami dari para asosiasi profesi, ada tujuh asosiasi yang tadi diterima oleh bapak Presiden. Kami adalah asosiasi profesi yang berpraktik dalam bidang jasa konstruksi. Tadi kami diterima dengan baik oleh bapak Presiden, kami diberikan kesempatan satu per satu untuk menyampaikan masukan terhadap pembangunan ibu kota negara."
Baca Juga: Presiden Jokowi Usul Liga 1 dengan Penonton, Ini Respon Yoyok Sukawi
Asosiasi profesi mengharapkan beberapa hal kepada Jokowi.
Pertama, ketersambungan antara rencana yang bersifat makro sampai ke level mikro.
"Sehingga visi yang sudah disampaikan oleh presiden betul-betul bisa diterjemahkan ke dalam proses konstruksi yang memenuhi standar pembangunan," tutur Andy.
Kedua, ibu kota negara yang baru menjadi contoh bagi dunia internasional.
Yakni bagaimana Indonesia bisa membangun Ibu Kota yang mengedepankan alam, hutan hujan tropis dan berpihak pada masyarakat lokal.
"Kami mendukung cepat prosesnya. Jadi Indonesia maju harus cepat tetapi kita tidak boleh terburu-buru, tergesa-gesa. Sehingga kemudian kita bisa betul-betul menghadirkan ibu kota yang sama-sama kita cintai," kata Andy.
Berita Terkait
-
Ngaku Pendukung Jokowi, Peserta Ini Disoraki di Tengah Diskusi Demokrasi
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Keriput hingga Flek Hitam Jokowi dan Iriana Jadi Sorotan, Ini 7 Rekomendasi Sunscreen Usia 60-an
-
Rocky Gerung Nilai Pertemuan Prabowo-Jokowi di Kertanegara Bukan Sekedar Kangen-Kangenan, Tapi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Geger Skandal Hilda Priscillya dan Pratu Risal, Waspada Jebakan Link Video 8 Menit Penguras Rekening
-
Purbaya Restui Pramono Bangun Gedung di Lahan Kemenkeu: Yang Penting Saya Nggak Keluar Uang!
-
Benarkah Prabowo-Jokowi Sengaja Diadu Domba Demi Gulingkan Gibran dan Menang Pilpres 2029?
-
SBY Cuekin Kapolri di HUT TNI? Demokrat Ungkap Fakta di Balik Video Viral yang Menghebohkan
-
Dominasi Digital Kian Mencekik? UMN dan Wavemaker 'Bocorkan' Peta Jalan Transformasi Industri Media
-
Rekam Jejak Halim Kalla: Dari Inovator Bioskop Digital ke Tersangka Korupsi Rp1,3 Triliun
-
TKA 2025 Resmi Ditutup, Selanjutnya Fase Apa yang Dilalui Para Siswa?
-
Sandera Polisi saat Demo Rusuh, Hakim Perintahkan 2 Mahasiswa Undip Dibebaskan dan Berkuliah Lagi
-
Terkuak! Ahli Beberkan Aturan Krusial Penetapan Tersangka di Sidang Praperadilan Nadiem
-
Cegah Tragedi Al Khoziny Terulang, Pemerintah Akan Audit dan Rehabilitasi Pesantren Tua