Suara.com - Langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menyelesaikan masalah lambannya penanganan perkara di institusi Polri yaitu dengan menerima langsung aduan dari masyarakat, dinilai tepat.
Anggota Komisi III DPR Andi Rio Idris Padjalangi menilai pernyataan Kapolri bahwa banyak menerima pengaduan dari masyarakat atas lambatnya penanganan perkara dan ketidaknetralan, merupakan peringatan keras bagi jajaran institusi Polri untuk dapat melakukan perubahan dalam kinerja.
"Ini peringatan keras, jangan dianggap bermain-main bagi jajaran kepolisian di bawahnya. Banyaknya pesan WhatsApp yang masuk langsung ke Kapolri bukti masyarakat sudah sangat kecewa dengan pelayanan publik yang terjadi di kepolisian," kata Andi Rio dalam pernyataan pers.
Kepolisian diharapkan bisa mengembalikan kepercayaan dengan menjalankan perintah Kapolri dan melakukan evaluasi dan berbenah diri.
Langkah itu, kata Andi, harus dilakukan agar masyarakat kembali percaya kepada penanganan perkara yang dilakukan kepolisian.
"Mari kira jadikan saran dan kritik masyarakat untuk perbaikan, jangan sampai institusi Polri anti-kritik dan itu tentunya sangat berbahaya," ujarnya.
Politisi Partai Golkar menilai selama kritik membangun untuk kemajuan dan perbaikan kepolisian, maka itu pertanda masyarakat masih mencintai institusi Polri.
Sebelumnya, Listyo Sigit Prabowo mengatakan masih menerima pengaduan masyarakat yang dikirim langsung lewat pesan instan WhatsApp miliknya dan meneruskannya ke satuan kerja terkait, dan berharap pimpinan kepolisian wilayah juga dapat melakukan hal sama.
"Sampai saat ini, saya masih menerima aduan secara langsung dari masyarakat tentang keluhan-keluhan. Saya nggak kenal, itu WA dari siapa, saya buka dan kemudian saya teruskan, kadang saya jawab, saya teruskan," kata Listyo dalam Rapat Kerja Teknis Divisi Propam Polri di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/4).
Baca Juga: Kapolri Luncurkan Aplikasi Perpanjangan SIM Online, Berikut Syaratnya
Menurut Listyo, banyak pengaduan yang diterimanya terkait masalah keterlambatan penanganan perkara, terkait masalah mafia tanah, ketidaknetralan anggota.
Pesan pengaduan tersebut, kata Listyo, dibaca dan diteruskan kepada satuan kerja terkait untuk ditindaklanjuti.
Berita Terkait
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita
-
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Kapolri Ungkap Kondisinya
-
Kapolri Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Pastikan Penanganan Medis dan Pemulihan Trauma
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Waka Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
-
Profil Marsinah, Aktivis Buruh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan oleh Presiden Prabowo
-
Peluk Hangat Anak-anak Soeharto di Istana Usai Terima Gelar Pahlawan Nasional, Titiek Tersenyum
-
Akhir Drama Penculikan Bilqis: Selamat Tanpa Luka, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Terungkap! 7 Fakta Jaringan Sadis Penculikan Bilqis, Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam
-
Akhirnya Pahlawan! Ini Sederet Fakta di Balik Gelar Nasional Soeharto
-
Babak Baru Korupsi Petral, Siapa Tersangka yang Dibidik Kejagung dan KPK?
-
Dunia Sorot Soeharto Jadi Pahlawan: 'Diktator' Disematkan Gelar Kehormatan oleh Menantunya
-
Jangan Ekstrem! Pesan Tutut Soeharto untuk Pengkritik Gelar Pahlawan Sang Ayah
-
Gelar Pahlawan Tak Hapus Dosa Orde Baru? Respons Putri Soeharto Soal Tuduhan HAM dan Korupsi Ayahnya