Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) membenarkan perihal adanya eks anggota TNI bernama Lucky Y Matuan yang bergabung ke kelompoknya. Dinilai sebagai prajurit terlatih, Lucky langsung bertugas sebagai komandan lapangan TPNPB.
Juru bicara TPNPB Sebby Sambom mengatakan Lucky bergabung ke kelompoknya sejak Februari 2021. Sebelum bergabung, Lucky disebut bertugas di Pos Bulapa.
"Lucky Matuan adalah mantan anggota TNI yang bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) bertugas di pos Bulapa dan dia juga kembali serang di pos TNI Bulapa," kata Sebby saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (16/4/2021).
Lucky kata Sebby, menyerang pos TNI Bulapa dan menembak tiga anggota TNI. Lebih lanjut, Sebby mengklaim Lucky bergabung ke TPNPB karena melihat anggota TNI sering menembaki masyarakat setempat, tidak terkecuali para pendeta.
Menurutnya, Lucky bukan menjadi prajurit TNI pertama yang bergabung ke TPNPB. Ada Lettu TNI AD Seth Jafet Rumkorem yang juga membelot ke TPNPB dan menjadi deklarator teks Proklamasi Republik Papua Barat pada 1 Juli 1971.
Kemudian ada juga Elieser Awom, anggota Brimob yang juga menjadi sniper pertama asal Papua. Namun Awom mengundurkan diri dari kepolisian dan bergabung dengan TPNPB pada 1984.
Sebby menuturkan, saat ini banyak anggota TNI/Polri yang mengundurkan diri. Bahkan ada anggota kepolisian yang menjual senjata dan amunisi ke TPNPB sebagai bentuk dukungan untuk perjuangan Papua merdeka.
Berita Terkait
-
TPNPB Klaim Ada Anggota TNI Membelot ke Kelompoknya
-
Akui Bakar Helikopter, TPNPB: Kami Berjuang Sampai Papua Merdeka
-
Dianggap Mata-mata TNI/Polri, Alasan TPNPB Tembak Mati Guru di Papua
-
TNI Klaim Tembak Mati Tiga Anggota KKB Papua, TPNPB: Itu Warga Sipil!
-
TNI Klaim Prajurit Mati Ditembak usai Salat Subuh, Begini Kata TPNPB OPM
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui