Suara.com - Jabatan Tinggi Madya merupakan ujung tombak yang membantu Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) dalam merumuskan dan penentu eksekusi kebijakan di lapangan, sehingga sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas Kementerian ketenagakerjaan (Kemnaker). Pejabat Pimpinan Tinggi Madya juga merupakan posisi kunci dalam sinergitas dengan unit-unit kerja lainnya.
“Demi kemajuan organisasi, dengan pelantikan jabatan Pimpinan Tinggi Madya ini, maka seluruh jajarannya segera dapat bekerja secara maksimal, bekerja keras, dan kerja cerdas, serta menghilangkan ego-ego unitoral yang bakal menghambat kinerja Kemnaker secara keseluruhan,” kata Menaker, Ida Fauziyah, di Ruang Tri Dharma Kemnaker, Jakarta, Jumat (16/4/2021).
Hal ini disampaikannya saat melantik 11 pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Kemnaker. Pelantikan ini sesuai dengan Perpres Nomor 95 Tahun 2020 tentang Kementerian Ketenagakerjaan yang memuat perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kelola Kemnaker (SOTK) yang baru
Ke-11 pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang dilantik adalah Anwar Sanusi sebagai Sekretaris Jenderal; Budi Hartawan sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas; Suhartono sebagai Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja; dan Haiyani Rumondang sebagai Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan Kerja (Binwasnaker & K3).
Kemudian Bambang Satrio Lelono sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan; Aris Wahyudi sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Ketenagakerjaan ; Tri Retno Isnaningsih sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional; dan Ruslan Irianto Simbono sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga.
Tiga Pejabat Tinggi Madya lainnya yang dilantik adalah Indah Anggoro Putri sebagai Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja; Estiarty Haryani sebagai Inspektur Jenderal (Irjen); dan Ismail Pakaya sebagai Staf Ahli bidang Sosial Politik dan Kebijakan Publik.
"Saya tegaskan dan ingatkan, tidak ada visi/misi eselon 1. Yang ada adalah visi Presiden Joko Widodo yang dijabarkan melalui kebijakan-kebijakan Menteri Ketenagakerjaan," ujar Ida.
Dengan perubahan organisasi dan jabatan Pimpinan Tinggi Madya yang saat ini sudah terisi, Menaker berharap, mereka yang baru dilantik segera menyesuaikan diri dan melakukan konsolidasi internal. Penataan organisasi hendaknya diikuti dengan penataan personel pelaksana yang tepat, sehingga target-target program kerja yang sudah disusun di awal tahun dapat dicapai.
Ida mengatakan dalam SOTK Kemnaker yang baru, ada beberapa perubahan nomenklatur, penggabungan dan penghapusan struktur organisasi di level eselon I.
Baca Juga: Perkuat Daya Saing SDM, Kemnaker Gelar Pelatihan Mekanik Alat Berat
"Hal ini mengharuskan Kemnaker untuk mengukuhkan kembali pejabat-pejabat eselon I yang saat ini sedang menjabat," katanya.
Ida juga menjelaskan, ketiga pejabat yaitu Indah Anggoro Putri, Estyarti Lukita, dan Ismail Pakaya yang dilantik tersebut merupakan hasil seleksi jabatan Pimpinan Tinggi Madya pada 9 November 2020 - 8 Januari 2021, dan telah disampaikan kepada Presiden melalui Tim Penilai Akhir (TPA) di Sekretaris Kabinet hingga keluarnya SK pelantikan. Seluruh proses pengisian jabatan pimpinan tinggi madya sudah mendapatkan arahan dan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
"Saya berharap, dengan dilaksanakannya proses seleksi terbuka yang ketat tersebut, maka Kemnaker telah mendapatkan SDM dengan kompetensi tepat dan terbaik untuk ditempatkan dalam jabatan Pimpinan Tinggi Madya yang tepat," ujar Ida.
Berita Terkait
-
Agar Berjalan Optimal, Menaker Minta BPJS Kesehatan Percepat Integrasi Data
-
Tingkatkan Perlindungan ABK, Kemnaker Benahi Tata Kelola Penempatan Pekerja
-
Untuk Pelatihan SDM Kompeten, Kemnaker akan Bangun BLK di Prabumulih
-
Perkuat Daya Saing SDM, Kemnaker Gelar Pelatihan Mekanik Alat Berat
-
Kemnaker Dorong BLK Komunitas Bidang PMI Bersinergi dengan P3MI
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
DPR Soroti Hambatan Pemulihan Aceh: Kepala Daerah Takut Kelola Kayu Gelondongan
-
Ini 3 Poin yang Dihasilkan Dari Rapat Kordinasi DPR-Pemerintah Pascabencana di Aceh
-
ICW: Korupsi Pendidikan Tak Pernah Keluar dari Lima Besar, Banyak Celah Baru Bermunculan
-
Tito Karnavian: Anggaran Pemulihan Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar Capai Rp 59 Triliun
-
JPPI Terima Aduan Sekolah di Banten Diduga Palak SPPG Rp1.000 per Siswa Tiap Hari
-
Awas Macet! Ini Daftar 33 Titik Penutupan Jalan dan Rute Alternatif Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta
-
BNPT Temukan 21.199 Konten Radikal, Anak Jadi Sasaran Terorisme di Ruang Digital
-
Kementerian PU Terus Tangani Layanan Air Bersih bagi Masyarakat Aceh Tamiang Pascabencana
-
Kelakar Menkeu Purbaya Sentil BNPB di Rakor Aceh: Lu Pelit, Gua Kasih Duitnya!
-
Menkeu: Ada Rp1,51 Triliun Siap Pakai untuk Pemulihan Bencana, BNPB Segera Ajukan Sebelum Hangus!