Suara.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny Kusumastuti Lukito mengatakan vaksin Merah Putih yang dikembangkan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman diperkirakan akan diproduksi massal semester 2 tahun 2022.
"Akhir semester 1 tahun 2022 emergency use authorization (izin penggunaan darurat) bisa diberikan artinya uji kliniknya sudah selesai. Harapannya adalah pada semester kedua dari 2022 sudah bisa diproduksi," kata Penny dalam konferensi pers virtual bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan, Jakarta, Jumat (16/4/2021).
Dalam waktu bersamaan, secara paralel disiapkan fasilitas produksi vaksin tersebut. Eijkman bermitra dengan PT Bio Farma untuk pengembangan lanjutan vaksin tersebut ke skala industri dan produksinya.
Eijkman mengembangkan vaksin tersebut dengan platform subunit protein rekombinan sejak Maret 2020 dan menggunakan isolat virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 yang beredar di Tanah Air.
Bio Farma juga akan bermitra dengan industri farmasi swasta lainnya untuk ikut dalam produksi vaksin Merah Putih.
"Jadi saya kira timeline-nya sudah ada, itu akan kita percepat mudah-mudahan bisa ada percepatan," tutur Penny.
Penny menuturkan vaksin Merah Putih tentunya akan menjadi bagian dari akses vaksin untuk masyarakat sebagai bagian dari upaya untuk segera keluar dari pandemi COVID-19.
Vaksin Merah Putih dinilai penting terutama untuk kesehatan masyarakat dan menciptakan kemandirian vaksin bangsa. Oleh karenanya, BPOM mendukung pengembangan vaksin Merah Putih.
Diberitakan, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan pihaknya sudah bisa mengembangkan protein rekombinan sesuai dengan target yang akan dijadikan sebagai kandidat vaksin.
Baca Juga: Akhirnya! BPOM Tolak Vaksin Nusantara Terawan, Dilarang Uji Klinis
Pada saat ini prosesnya mencakup dua hal yakni sedang dalam optimasi agar produksinya sebaik mungkin, dan sedang dalam proses pengalihan secara dari skala laboratorium ke skala industri untuk dilakukan hilirisasi dan proses berikutnya yang akan lebih banyak dilakukan oleh pihak Bio Farma. [Antara]
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Day Cream Termurah yang Sudah BPOM, Cocok Buat yang Lagi Irit!
-
9 Krim Pemutih Wajah yang Aman, Terdaftar BPOM, dan Terbukti Efektif
-
7 Tone Up Cream yang Sudah BPOM, Wajah Cerah Seketika
-
5 Rekomendasi Bedak BPOM untuk Mencerahkan Wajah, Bikin Makeup Glowing dan Tahan Lama
-
Cari Sunscreen Murah yang Sudah BPOM? Ini 5 Rekomendasi Terbaik Mulai Rp13 Ribuan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Kemenko PM Gandeng Pemda Atur Izin Ritel, Jaga Warung Madura dan Toko Kelontong Tetap Hidup
-
Ritel Besar vs Warung Kecil: Kemenko PM Siapkan Aturan Main Baru Biar UMKM Nggak Tumbang!
-
Air Mati Akhir Pekan: Ini Daftar Wilayah Jakarta yang Akan Terdampak Gangguan Suplai PAM Jaya!
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok