Suara.com - Mantan Menteri Kesehatan sekaligus penggagas vaksin Nusantara, Terawan Agus Putranto, menegaskan penelitian yang dilakukannya dikerjakan 100 persen oleh orang Indonesia.
Pernyataan Terawan ini sekaligus menyangkal temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan, yang menyebut vaksin Nusantara dikerjakan oleh peneliti perusahaan asal Amerika Serikat, AVITA Biomedical, sementara peneliti dalam negeri hanya menonton.
"Baru lima menit masuk, lihat bagaimana orang Indonesia bekerja ditonton orang bule. Berbeda dengan pendapat orang (BPOM), orang bule yang bekerja dan orang Indonesia menonton, tidak! Disini semua 100 persen yang bekerja orang Indonesia," kata Terawan dalam video di Channel YouTube RKN Media yang diunggah pada Jumat (16/4/2021).
Hal itu dikatakan Terawan saat menjelaskan vaksin Nusantara kepada artis Anang Hermansyah, saat menjalani proses pengambilan sampel darah untuk uji klinis II Vaksin Nusantara, yang disambut gestur setuju oleh Anang.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito menyebut Vaksin Nusantara dikembangkan oleh peneliti dari AVITA Biomedical, Amerika Serikat.
Sementara peneliti dalam negeri, kata dia, hanya menonton tidak terlibat langsung mengembangan vaksin.
"Terbukti proses pelaksanaan uji klinik dan proses produksinya semua dilakukan oleh tim peneliti asing tersebut dari AVITA. Para dokter di RS Karyadi tersebut memang ditraining, tapi mereka cuma menonton tidak melakukan langsung, karena pertanyaannya jadi jelas kan bahwa mereka tidak menguasai," kata Penny dalam raker di Komisi IX DPR RI, Kamis (8/4/2021).
BPOM merekomendasikan Vaksin Nusantara belum bisa melanjutkan ke tahap uji klinis fase II dan menghentikan sementara proses pengembangan vaksin dan kembali ke fase pra-klinik dengan melengkapi prosedur saintifik yang baik dan benar.
BPOM dalam temuannya menyatakan bahwa Vaksin Nusantara belum memenuhi Cara Pengolahan Yang Baik (Good Manufacturing Practices/GMP), Praktik Laboratorium yang Baik (Good Laboratory Practice/GLP), dan konsepnya belum jelas; terapi atau vaksin.
Baca Juga: Dihentikan Pemerintah, RSPAD Tetap Lanjutkan Penelitian Vaksin Nusantara
Rekomendasi ini tidak digubris oleh tim peneliti Vaksin Nusantara, Terawan bersama timnya tetap melanjutkan uji klinis fase II dengan sejumlah tokoh politik dari DPR RI, beberapa artis, dan tentara yang menjadi relawannya.
Sejumlah nama seperti Aburizal Bakrie, Gatot Nurmantyo, Siti Fadillah, Melki Laka Lena, Saleh Daulay, Sufmi Dasco Ahmad, hingga Anang dan Ashanty turut menyerahkan sampel darahnya untuk jadi relawan Vaksin Nusantara.
Berita Terkait
-
Dihentikan Pemerintah, RSPAD Tetap Lanjutkan Penelitian Vaksin Nusantara
-
Menkes Angkat Bicara Soal Vaksin Nusantara dan Berita Terpopuler Lainnya
-
Aksi Dukung-mendukung Soal Vaksin Nusantara, Menkes Diminta Mediasi
-
Kisruh Vaksin Nusantara, PAN: Ini Bukan Pemilu Banyak Dukungan yang Menang
-
Pro Kontra Penelitian Vaksin Nusantara, RSPAD Akhirnya Buka Suara
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Penjara: Makasih 7 Bulan Selalu Menemani
-
Skandal Whoosh: 7 Fakta Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat yang Kini Diusut KPK
-
Indonesia Bawa Pesan Toleransi di Roma: Menag Nasaruddin Umar Hadiri Forum Perdamaian Dunia
-
Siap Terjunkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, TNI AD Tunggu Komando Prabowo
-
Ajak Anak Muda Berpikir Kritis, Hasto: Tantangan Apa yang Harus Kita Jawab...
-
Detik-detik Maling Motor Asal Lampung Tewas Dihajar Massa di Gang Buntu Cengkareng
-
BRIN: Krisis Mikroplastik Jadi Alarm Perbaikan Sistem Sampah Nasional
-
Profil Dini Yuliani Istri Bupati Purwakarta Wafat: Pengusaha dan Politisi yang Dikenal Rendah Hati
-
Tragis! Diamuk Massa hingga Tewas, Maling Motor di Cengkareng Ternyata Bawa Pistol Mainan
-
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, DPR: Sejak Awal Ini Bisnis Dikelola BUMN, Bukan Pemerintah!