Suara.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini relatif melandai. Akan tetapi hal itu bisa berubah apabila masyarakat ikut melandaikan kedisiplinan protokol kesehatan.
Muhadjir mengatakan kasus Covid-19 di tanah air tidak merangkak naik pun tidak menurun. Menurutnya kondisi tersebut mesti disyukuri tetapi dengan kewaspadaan yang tinggi. Akan tetapi kata Muhadjir, kewaspadaan itu juga telah menjadi permasalahan.
"Karena kita begitu kasusnya mulai kendor biasanya kita disiplinnya kendor terutama masyarakat kita mulai sembarangan, mulai tidak waspada dalam mematuhi protokol kesehatan Covid-19," kata Muhadjir dalam diskusi bertajuk Untung Rugi Mudik di Tengah Pandemi yang disiarkan langsung melalui YouTube BPKM RI, Selasa (20/4/2021).
Kelengahan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan juga bersamaan dengan kembalinya kegiatan di luar rumah yang mulai kembali normal. Muhadjir menyebut kalau pemerintah sangat mengkhawatirkan kondisi tersebut bakal mendorong naiknya kasus Covid-19 seperti halnya di India.
"Karena India sekarang kasusnya benar naik sangat tajam, sudah eksponensial, dari yang semula puluhan ribu sekarang jadi ratusan ribu dalam waktu yang singkat," ujarnya.
Karena pemerintah tidak ingin ada kenaikan kasus kembali, maka larangan masyarakat untuk mudik pun diberlakukan. Salah satu alasannya ialah lantaran tradisi mudik hari raya Idul Fitri sempat menyumbang naiknya kasus Covid-19 hingga 93 persen pada tahun lalu.
"Karena itu, ini lah yang menjadi dasar kenapa pemerintah tahun ini kembali menetapkan bahwa mudik ditiadakan."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian