Suara.com - CEO Pfizer Inc, Albert Bourla mengatakan semua orang kemungkinan akan membutuhkan dosis ketiga vaksin Covid-19 untuk melindungi diri secara maksimal. Dosis ketiga vaksin Covid-19 ini berfungsi sebagai suntikan penguat yang akan diberikan 6 bulan hingga 1 tahun setelah suntik vaksin kedua.
Albert Bourla membuat pengumuman tersebut selama diskusi panek yang diselenggarakan oleh CNBC sehubungan dengan CVS Health. Melalui diskusi panel, Albert juga menyarankan semua orang suntik vaksin Covid-19 setiap tahunnya setelah suntikan ketiga.
"Ada vaksin yang memang kebutuhannya mirip polio yang hanya butuh satu kali suntikan. Tapi, ada pula vaksin flu yang selalu dibutuhkan setiap tahunnya," kata Albert Bourla dikutip dari Express.
Sedangkan, virus corona Covid-19 ini lebih mirip dengan virus influenza daripada virus polio. Sehingga, suntik vaksin Covid-19 setiap tahunnya bisa membantu menghilangkan virus corona dengan membentuk kekebalan kelompok.
"Sangat penting utnuk menekan angka kasus infeksi pada kelompok orang yang rentan terhadap virus corona Covid-19," kata Albert Bourla.
Saat ini kekebalan jangka Panjang yang ditawarkan oleh suntikan vaksin Covid-19 memang belum diketahui. Tapi, penelitian menunjukkan vaksin Pfizer sangat efektif dalam jangka pendek.
Sebuah studi oleh para peneliti Universitas Birmingham dan didukung oleh Konsorsium Imunologi Coronavirus Inggris, membandingkan antibodi dan respons imun seluler antara vaksin AstraZeneca dan Pfizer pada orang usia 80 tahun ke atas.
Pada penelitian tersebut, para peneliti mengumpulkan sampel darah dari 165 orang usia 80 hingga 99 tahun yang hidup mandiri. Sebanyak 76 orang menerima suntikan vaksin Pfizer dan 89 orang mendapatkan vaksin AstraZeneca.
Setelah sampel dikumpulkan selama 5 hingga 6 minggu setelah suntikan pertama, menunjukkan lonjakan antibodi ditemukan pada sebagian besar orang di kedua kelompok. Sebanyak 93 persen setelah suntik vaksin Pfizer dan 87 persen setelah suntik vaksin AstraZeneca.
Baca Juga: Varian Baru Virus Corona India Mengkhawatirkan, Ini Dua Penyebabnya
Data ini penting karena virus corona masuk ke dalam sel tubuh melalui protein lonjakan di permukaan virus yang menyebabkan virus corona Covid-19. Tingkat yang sama dari respons antibodi ditemukan setelah suntik kedua vaksin Covid-19 tersebut.
Hasilnya pun menunjukkan bahwa respons antibodi lebih berkembang pada orang usia 80 tahun ke atas pada 5 minggu setelah suntikan pertama vaksin Pfizer atau AstraZeneca.
Tingkat kekebalan antibodi dari satu kali suntik vaksin Covid-19 ini menjadi kabar yang menggembirakan seputar efektivitas dan kegunaan kedua vaksin tersebut.
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan