Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini minta agar jajarannya mulai mengerjakan pendataan secara digital, tidak dalam bentuk kertas. Hal ini juga berlaku saat penanganan pasca terjadi bencana, salah satunya terkait dengan pengelolaan dan penyediaan stok permakanan dan peralatan yang berada di gudang-gudang logistik.
“Tolong di seluruh gudang bisa terintegrasi menampilkan data isi gudang secara digital dan tidak lagi dalam bentuk kertas, ” ujarnya, saat meninjau gudang logistik wilayah timur di Makassar, Selasa (20/4/2021) siang.
Di setiap gudang, kata Mensos, perlu terdapat ketersediaan barang yang sewaktu-waktu harus cepat dikirimkan berbagai ke lokasi bencana dan tidak terhalang oleh alat trasporatasi dan biaya pengiriman.
“Gudang logistik perlu ditambah isinya dengan cukup, sehingga jangan sampai untuk pengiriman ke lokasi bencana terkendala trasporatasi dan biaya pengiriman, ” tandas Mensos.
Risma juga minta agar di lokasi bencana disiapkan tenda dengan bahan bukan dari terpal dan di ujung tengahnya diberikan lubang untuk memudahkan menyangga tiang tenda.
“Perlu disiapkan model tenda dengan bahan bukan terpal dan di ujung tengah ada bolongan untuk menyangga tiang seperti yang digunakan di Pramuka, ” katanya.
Pengalaman di lokasi bencana baru-baru ini, pengiriman logistik terkendala moda transportasi. Gelombang laut dan kondisi jalan yang rusak oleh bencana menjadikan pengiriman bagi warga terkendala dan tidak cepat sampai.
Berita Terkait
-
Kunjungi Korban Bom Makassar, Risma Serahkan Santunan
-
Kemensos Cairkan Bansos PKH Tahap II Senilai Rp 6,53 Triliun
-
Salurkan Bantuan, Mensos Kunjungi Korban Bom Katedral Makassar
-
Tri Rismaharini ke Makassar Beri Bantuan Korban Bom Gereja dan KKB Papua
-
Kesejahteraan Sosial, Mensos Ungkap Manfaat Data Basis Penginderaan Jauh
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?