Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak mengkritisi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di depan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Gutteres soal perubahan iklim. Ia membandingkan ungkapan Anies dengan kondisi di Jakarta.
Gilbert mengatakan Anies juga belum bisa mengatasi perubahan iklim di ibu kota. Salah satu akibatnya adalah banjir yang masih saja terjadi setiap musim penghujan.
"Soal iklim kita lihat ada banjir sebagai pengaruh iklim di Jakarta yang tidak teratasi, juga erupsi air laut karena air yang disedot," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Selasa (20/4/2021).
Gilbert menilai Anies tak menunjukan komitmen dalam mengatasi banjir di ibu kota. Sebab berdasarkan draf perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang diajukan Anies, penanganan perubahan iklim tak jadi prioritas.
"Dalam draf RPJMD tidak ada upaya mengatasi air bersih, yang ada malah diserahkan ke pusat. Kesan yang timbul dari usulan Bung Anies ini hanyalah sekedar narasi tanpa aksi, sekadar tata kata tanpa bukti," sambungnya.
Karena itu, Gilbert menantang Anies mengimplementasikan apa yang disampaikan ke Sekjen PBB itu di ibu kota.
"Kalau hanya narasi tanpa aksi, maka itu seperti tong kosong," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan kembeli menjadi buah bibir warganet di media-media sosial, setelah mengikuti forum dialog yang digelar PBB.
Sebab, dalam forum virtual bertajuk Dialogue Between C40 Mayors and UN Secretary General-Advancing Carbon Neutrality and Resilent Recovery for Cities and Nations pada Jumat (16/4/2021) malam, pidato Anies yang hanya dua menit disebut-sebut membuat Sekjen PBB Antonio Gutteres terpukau.
Baca Juga: Anies Kelebihan Bayar Robot Damkar, Kinerja BW Cs di KPK DKI Dipertanyakan
Dalam kesempatan tersebut, Anies menyampaikan gagasan, terobosan, solusi, serta usulan kepada PBB yang kali ini diwakili langsung oleh Sekjen PBB António Gutteres.
Anies menekankan kembali peran pemerintah kota untuk memastikan lingkungan yang ditinggali warganya layak dan berketahanan, dalam hal ini terkait dengan perubahan iklim, dengan salah satunya mengurangi emisi karbon secara signifikan.
"Pemerintah kota memiliki tugas untuk menyediakan lingkungan tempat tinggal yang layak huni bagi para warga kotanya. Hal ini termasuk dengan mengatasi dampak perubahan iklim dengan melakukan upaya untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh kota-kota," ujar Anies dalam paparannya.
Hal tersebut, kata Anies, telah dilakukan di kota kota seluruh dunia dengan berkomiten dan mengalokasikan sumber daya untuk membuat rencana aksi iklim dan implementasi aksi iklim.
"Kota-kota di seluruh dunia telah melakukannya dengan berkomitmen dan mengalokasikan sumber daya untuk membuat rencana aksi iklim dan melakukan implementasi aksi iklim dalam strategi transportasi, tata bangunan, dan mempromosikan energi bersih dan banyak lagi," ucap dia.
Anies juga menjelaskan, Jakarta juga telah berkomitmen dan mengerjakan berbagai aksi iklim. Bahkan kata dia, Jakarta sendiri telah memiliki target zero emission pada tahun 2050.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
Terkini
-
Menguak Asal-usul Air Mineral Aqua, yang Disorot Imbas Konten Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
-
Duit Pemda Rp234 Triliun 'Nganggur' di Bank, DPR Turun Tangan: Minta Kemendagri Jadi Wasit
-
Komika Obi Mesakh Protes Pelayanan Publik di Bekasi: Masa Ngurus KTP Hilang Kuota Sehari 10 Sih
-
'Bisikan' Adik Bikin Panas, Aksi Sadis Residivis di Jaktim Bakar Istrinya Hidup-hidup
-
Promo SPayLater Bayar QRIS, Nikmati Diskon Hemat Serba Seribu!
-
'Manusia Tentu Ada Kekurangan' Cara Gus Ipul Redam Tensi Polemik Gelar Pahlawan untuk Soeharto
-
27.300 Pelari Meriahkan Wondr Jakarta Running Festival 2025, BNI Dorong Sports Tourism Nasional
-
Awal Mula Whoosh Masuk Indonesia: Gegara Jokowi Terpukau Xi Jinping, Berujung Utang Triliunan
-
Baru Sebulan Jabat Menkeu, Purbaya Salip Popularitas! Bahlil Jadi Menteri Sentimen Negatif Tertin
-
Profil Tirto Utomo, Pendiri Aqua Sekaligus Pelopor Air Minum Dalam Kemasan di Indonesia