Suara.com - Eks Pentolan FPI Habib Rizieq Shibab terlibat adu mulut dengan jaksa penuntut umum atau JPU dalam sidang lanjutan kasus kerumunan Petamburan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (22/4/2021). Rizieq mengaku tak terima disebut jaksa telah melancarkan pertanyaan yang mengarahkan saksi.
Awalnya Rizieq dalam sidang sedang mencecar pertanyaan kepada Kasatpol PP DKI Arifin yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang. Rizieq bertanya soal apakah ada kasus pelanggaran prokes selain Petamburan yang dipidanakan.
Arifin kemudian menjawab sepengetahuannya tidak ada pelanggaran prokes lain yang dipidanakan selain kasus Petamburan. Namun di sela-sela kejadian itu jaksa interupsi keberatan. Jaksa menyebut pertanyaan Rizieq telah menggiring.
"Izin majelis saya keberatan terdakwa telah melakukan atau menggiring saksi," kata salah satu jaksa.
"Ini bukan menggiring ini pertanyaan. Dimana letak penggiringannya saudara jaksa?," jawab Rizieq.
Kemudian adu argumen pun tak terhindarkan dalam ruang persidangan. Rizieq masih tak terima disebut pertanyaannya telah menggiring. Sementara jaksa tetap bersikukuh Rizieq telah mengarahkan saksi.
Bahkan dalam ketegangan tersebut Rizieq sempat emosi. Terlihat Rizieq berdiri dari kursinya kemudian menunjuk-nunjuk jaksa dan mengeluarkan nada tinggi.
"Saya tidak bertanya pendapatnya (saksi), saya bertanya apa yang dilakukan olehnya. Saya tidak bertanya pendapat apa yang dilakukan," kata Rizieq sambil emosi.
"Ini pengarahan," teriak jaksa menimpali.
Baca Juga: Sakit Tenggorokan, Cerita Dokter MER-C Curigai Rizieq Kena Covid-19
Lebih lanjut, Rizieq yang emosi kemudian mengatakan, bahwa apa yang dilakukan jaksa tersebut merupakan bentuk ketakutan dan kekhawatirannya lantaran disebut telah mempidanakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Jaksa takut, telah mempidanakan maulid nabi. Itu anda khawatir anda ketakutan. Maulid Nabi anda pidanakan tidak prokes lain yang dipidanakan dalam pengadilan anda yang sudah mempidanakan kami," Rizieq sambil tunjuk-tunjuk jaksa.
Mendengar perdebatan tersebut Ketua Majelis Hakim Suparman Nyompa bereaksi. Hakim minta Rizieq tahan emosi dan tenang duduk kembali.
"Sudah duduk dulu, duduk dulu," kata Hakim.
Pada persidangan sebelumnya, sejumlah saksi dihadirkan pihak jaksa penuntut umum. Menariknya, dari nama yang disebutkan terdapat nama eks wali kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara hingga eks Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto.
Dalam kasus kerumunan Petamburan, Rizieq didakwa telah melakukan penghasutan hingga ciptakan kerumunan di Petamburan dalam acara pernikahan putrinya dan maulid nabi Muhammad SAW.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar