Suara.com - Jebakan tikus yang dialiri listrik dan ditempatkan di persawahan dirazia petugas gabungan karena keberadaannya sudah membahayakan nyawa manusia.
Jebakan tikus beraliran listrik banyak ditemukan di persawahan Desa Watualang, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Para petani menggunakan alat tersebut karena sudah dibuat pusing dengan hama tikus.
“Razia ini kembali kita kencangkan lagi, mengingat kembali memakan korban jiwa,” kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Ngawi Inspektur Polisi Satu Supardi kepada jurnalis beritajatim.com, Kamis (22/4/2021). Razia melibatkan anggota Polres Ngawi, Satpol PP, dan PLN.
Petugas PLN Ngawi memutus jaringan listrik ke jebakan tikus.
“Aliran listrik langsung kita putus, karena selain membahayakan nyawa orang lain juga tak sedikit justru pemilik sawah yang menjadi korban jebakannya sendiri,” kata Supardi.
Supardi menjelaskan jebakan-jebakan tersebut selain dialiri listrik, juga tidak dipasang tanda peringatan untuk warga.
“Jelas ini sangat berbahaya, masyarakat Ngawi masih kurang sadar akan efek pemasangan jebakan tikus menggunakan listrik,” kata dia.
Para petani dalam memerangi hama tikus diimbau jangan memakai jebakan beraliran listrik.
“Kami tak segan untuk menindak tegas apabila saat razia masih kami temukan jebakan tikus yang dialiri listrik,” kata dia.
Baca Juga: Pardi Tewas Tersetrum Jebakan Tikus yang Dipasang Sendiri di Sawah
Berita Terkait
-
4 Kuliner Lebaran Unik di Ngawi yang Tak Akan Anda Temukan di Tempat Lain
-
Ciri-ciri Psikopat Narsistik Mirip Pembunuh Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi, Sikapnya Antisosial!
-
Apa Itu Psikopat Narsistik? Kepribadian yang Dimiliki Antok, Pelaku Mutilasi Ngawi
-
Kronologi Lengkap Mutilasi di Ngawi: Cekcok di Hotel Berujung Tubuh Dipotong, Dibuang di 3 Lokasi
-
Sadis! Ini Kronologi Mutilasi Wanita Dalam Koper di Ngawi, Pelaku Sempat Inapkan Potongan Tubuh di Rumah Nenek
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'
-
Pabrik Kopi di Matraman Jaktim Ludes Dilumat Api, Pemicu Kebakaran karena Apa?
-
Diresmikan Ahmad Luthfi, Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah
-
Radiasi di Cikande Jadi Alarm Awal: Mengapa Edukasi dan Respons Cepat Sangat Penting
-
Prabowo Ungkap Monasit Senilai Ribuan Triliun di Balik Kerugian Negara Rp300 T
-
Sodorkan Bukti Baru ke Polisi, Keluarga Arya Daru Ngotot Kasus Dibuka Lagi: Ada Kejanggalan?
-
Korupsi Kuota Haji, KPK: Biro Travel Kembalikan Uang Hampir Rp 100 Miliar
-
Periksa Wakil Bupati Mempawah, KPK Cecar Soal Produk Hukum Terkait Pembangunan Jalan
-
Ketua KPK Usul Pasal Gratifikasi Dihaspuskan dari UU Korupsi, Begini Alasannya
-
Heboh Bjorka Asli Ngamuk Bocorkan Data Polri, Publik: Lagi Sok-sokan, Mending Tangkap Fufufafa!