Selain itu, kaca mobil depan dan belakang di sebelah kiri juga dipukul diduga memakai benda tajam hingga hancur. Bahkan, pintu depan dan belakang sebelah kiri dicoret-coret menggunakan cat piloks berwarna oranye.
Lucky menduga aksi teror tersebut terjadi berkaitan dengan pemberitaan Tabloid Jubi yang tak disukai pihak tertentu.
"Tindakan teror dan intimidasi ini jelas bentuk kekerasan terhadap jurnalis, dan mengancam kebebasan pers di Papua dan secara luas di Indonesia. Diduga kuat, teror yang dialami Victor terkait pemberitaan Tabloid Jubi yang tidak disukai pihak tertentu," kata Lucky.
AJI Jayapura turut mengecam teror dan intimidasi yang dilakukan terhadap Victor Mambor dan Tabloid Jubi. AJI Jayapura turut meminta siapapun yang melakukannya untuk segera menghentikannya.
Lucky mengatakan, intimidasi terhadap Victor bukan kali pertama terjadi. Menurut dia, teror yang menyasar Victor berentetan, salah satunya doxing.
Dalam pengertiannya, doxing merupakan pelacakan dan pembongkaran identitas seseorang. Merujuk pada artikel jubi.co.id berjudul "Jurnalis Jubi Victor Mambor Alami Kekerasan Doxing", Victor di-doxing oleh oleh akun bernama Dapur (@antilalat).
Tak hanya itu, doxing yang menyasar Victor berbentuk poster dengan narasi bahwa yang bersangkutan melalui Jubi telah membikin berita palsu atau hoaks. Tak hanya itu, Victor turut disebut mendukung KKB dan mendorong Papua keluar dari NKRI.
"Yang kesekian, ini rentetan. Doxing dan flayer-flayer begitu sudah terjadi beberapa pekan sebelumnya," sambungnya.
Baca Juga: KKJ Desak Polisi Usut Teror Terhadap Jurnalis Tabloid Jubi Victor Mambor
Berita Terkait
- 
            
              KKJ Desak Polisi Usut Teror Terhadap Jurnalis Tabloid Jubi Victor Mambor
 - 
            
              Meneror, Mobil Jurnalis Tabloid Jubi Papua Dirusak OTD
 - 
            
              Ini Rentetan Teror terhadap Jurnalis Papua Victor Mambor dan Tabloid Jubi
 - 
            
              Jurnalis Tabloid Jubi Papua Jadi Korban Teror, Mobilnya Dirusak OTK
 - 
            
              Victor Mambor, Jurnalis Tabloid Jubi Papua Jadi Korban Aksi Teror
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul