Suara.com - Seorang anak laki-laki di Taiwan bernama Huang kini dalam keadaan koma setelah diduga dilempar ke tanah lebih dari 20 kali berturut-turut selama latihan Judo.
Menyadur Mothership Senin (26/04), selama pelajaran, Huang merasa tidak enak badan dan mengeluh mual. Paman Huang yang saat itu mendampingi khawatir dan mengatakan pada pelatihnya bahwa Huang sedang tidak fit.
Pelatih itu justru menepisnya dan menghubungkan mual yang dirasakan Huang dengan makanan yang terlalu mengenyangkan. Pelatih kemudian diduga menyuruh dua anak laki-laki untuk melatih lemparan mereka pada Huang.
Huang berulang kali memohon pada pelatih untuk berhenti, kepala dan kakinya sakit dan dia tidak ingin melakukan ini lagi. Pelatih tersebut diduga mengancam Huang untuk bangun, atau dia yang akan melempar bocah itu ke tanah.
Pelatih melanjutkan untuk melempar bocah itu ke tanah enam sampai tujuh kali, setelah itu Huang jatuh pingsan. Total, Huang terlempar ke tanah sekitar 27 kali. Paman Huang melihat tangisan keponakannya berhenti.
Ketika pelatih membawa bocah itu ke pamannya, Huang jadi pucat dan matanya memutar. Pelatih menepisnya, mengatakan bahwa dari pengalamannya bertahun-tahun, Huang hanya pura-pura pingsan.
Huang segera dibawa ke rumah sakit dan dioperasi, ia diketahui menderita pendarahan otak. Dokter menunjukkan cederanya setara dengan ditabrak mobil dan dia mungkin secara permanen tetap dalam keadaan vegetatif.
Keluarganya awalnya ingin melepaskan dukungan hidupnya, tetapi mereka didorong oleh tanda-tanda vital bocah itu. Pelatih judo itu awalnya mengelak dan berkata pada ayah Huang bahwa ada alat pelindung selama pelajaran.
Namun belakangan, ia mengakui telah membanting Huang ke tanah dengan dua muridnya. Pelatih saat ini sedang diselidiki dan jaksa telah mengajukan penahanan terhadap pelatih tersebut.
Baca Juga: Dibanting ke Kubangan, Begini Kondisi Bocah Korban Bully Pemuda di Bogor
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi