Suara.com - Pengadilan Tinggi India akan menghukum gantung bagi siapa saja yang menghalangi atau menyabotase pasokan tabung oksigen ke rumah sakit.
Menyadur Times Of India, Senin (26/4/2021) pengadilan tinggi Delhi pada hari Sabtu mengatakan jika ada pejabat di pemerintah pusat, negara bagian atau lokal yang menghalangi pengambilan atau pasokan oksigen, maka orang itu akan "digantung".
Ancaman tersebut datang saat mendengar permohonan dari Rumah Sakit Maharaja Agrasen atas kekurangan oksigen untuk pasien Covid-19 yang sakit parah.
Pengadilan mengatakan kepada pemerintah Delhi untuk memberikan laporan siapapun yang menghalangi suplai oksigen dan berkata "kami akan gantung pria itu".
Pengadilan mengatakan kepada pemerintah Delhi untuk melapor kepada Pemerintah Pusat juga tentang pejabat lokal tersebut sehingga dapat mengambil tindakan.
Pengadilan tinggi juga menanyakan kapan 480 metrik ton (MT) oksigen per hari yang dialokasikan untuk Delhi akan diluncurkan.
"Anda (Pusat) telah meyakinkan kami (pada 21 April) bahwa 480 MT per hari akan mencapai Delhi. Beritahu kami kapan itu akan datang? 480 MT per hari masih belum jelas," kata pengadilan.
Pertanyaan itu muncul setelah pemerintah Delhi mengatakan hanya mendapatkan 380 MT oksigen per hari selama beberapa hari terakhir dan hanya menerima sekitar 300 MT pada hari Jumat.
India mengalami krisi tabung oksigen karena jumlah pasien Covid-19 mengalami lonjakan yang sangat tajam, bahkan diperkirakan mencapai 500.000 dalam satu hari.
Baca Juga: Menkes: 10 Warga Indonesia Terkonfirmasi Covid-19 Varian Baru dari India
Melihat krisis tersebut, negara-negara asing langsung memberikan bantuan dengan mengirimkan pasokan oksigen ke India.
Jerman dan Singapura adalah negara yang diketahui memberikan bantuan ke India dengan mengirimkan pasokan oksigen untuk pasien Covid-19.
Perusahaan investasi negara Singapura Temasek mengatakan pada Minggu (25/4) bahwa akan mengirimkan peralatan medis dan pasokan oksigen ke India.
Empat tabung oksigen kriogenik, yang disumbangkan oleh Tata Group India, mendarat di negara bagian Benggala Barat di India pada Sabtu malam, kata Temasek dalam sebuah postingan di Facebook.
Tangki oksigen diangkut dari Bandara Changi Singapura dengan pesawat C-17 Angkatan Udara India dan tiba di India di pangkalan udara Panagarh di Benggala Barat.
Menteri Luar Negeri Heiko Maas mengungkapkan Jerman akan mengirim oksigen dan bantuan medis ke India dalam beberapa hari mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik