Suara.com - Boris Johnson tersandung masalah sensitif terkait kebijakan virus corona. Perdana Menteri Inggris ini disebut lebih memilih lihat mayat bertumpuk tinggi ketimbang harus melakukan lockdown.
Menyadur ABC News Selasa (27/04), ucapan sensitif ini dilontarkan pada bulan Oktober tahun lalu, tepat ketika ia menyetujui aturan lockdown.
Daily Mail mengutip sumber yang tak disebutkan namanya sebagai saksi bahwa ia benar-benar mendengar Boris mengatakan hal itu dalam rapat di Downing Street.
"Tidak ada lagi penguncian - biarkan ribuan mayat menumpuk tinggi," ujar sumber, menirukan ucapan Boris Johnson.
Ketika isu itu menyebar kembali karena kerap dikaitkan dengan penanganan Covid-19 yang kacau, Boris Johnson kini sibuk menyangkal.
"Tidak, tapi sekali lagi, saya pikir hal yang penting, saya pikir, bahwa orang-orang ingin kita maju dan bertindak sebagai pemerintah adalah untuk memastikan bahwa penguncian berfungsi dan mereka punya."
Daily Mail tidak menanggapi permintaan komentar tapi BBC juga melaporkan bahwa Johnson membuat pernyataan itu dalam "diskusi panas" tentang penguncian.
Editor politik ITV News Robert Peston juga melaporkan dua saksi mata yang menguatkan laporan Daily Mail. Reuters tidak segera memverifikasi laporan tersebut.
Downing Street pekan lalu menyebut mantan penasihat utama Johnson, Dominic Cummings, sebagai sumber kebocoran terhadap Perdana Menteri.
Baca Juga: Gonjang-ganjing European Super League, Boris Johnson: Sepak Bola jadi Rusak
Cummings menyangkal dan menyebut Perdana Menteri sebagai sosok tidak kompeten dan kurang dalam integritas. Sangakalan ini menjadi indikasi bahwa hubungan mereka kini dalam keadaan tidak baik.
Johnson dan Cummings dulunya adalah sekutu dekat yang bekerja untuk kampanye 'Vote Leave' yang sukses membawa Inggris keluar dari Uni Eropa dalam referendum 2016.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
Terkini
-
Geger Mayat Pria Hanyut di Kalimalang Jaktim, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
Halte Transjakarta Senen Sentral Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Pesan Jangan Dibakar Lagi
-
Potret Pilu Guru Honorer: Belasan Tahun Mengabdi, Gaji Hanya Puluhan Ribu Rupiah!
-
KPK Periksa Wasekjen GP Ansor untuk Dalami Barang Bukti dari Rumah Gus Yaqut
-
Kerugian Ditaksir Rp1,2 Miliar, Kebakaran Hebat Food Court di Fatmawati karena Apa?
-
CEK FAKTA: Video Viral Penangkapan Ahmad Sahroni di Bandara, Benarkah?
-
Viral Brimob Ejek TNI Latihan : Netizen Pertanyakan Proses Seleksi Anggota Polri!
-
Untuk Jaga Situasi Kondusif di Daerah, Mendagri Tito: Kepala Daerah Perkuat Satlinmas dan Forkopimda
-
Dibalik Polemik Suksesi, Fathian Ungkap Siapa Saja yang Dukung Gibran Jadi Presiden
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya