Suara.com - Setelah menggeledah ruangan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin selama 4 jam, tim penyidik KPK akhirnya keluar dari Gedung Nusantara III dengan membawa tiga koper pada pukul 22.00 WIB, Rabu (28/4/2021)
Pantauan Suara.com di lokasi, masing-masing dari tiga koper itu berwarna oranye, biru dan hitam. Satu koper bewarna oranye di masukan ke dalam bagasi Kijang Innova hitam bernopol B 2180 UFH.
Sementara dua koper sisanya dimasukan ke bagasi Kijang Innova bewarna silver bernopol B 2346 UFE yang terparkir di depan lobi Nusantara III.
Selain dua mobil tersebut, ada tiga mobil Kijang Innova lainnya yang terparkir di lokasi yang sama.
Berdasarkan pantauan, kelima mobil yang ditumpangi penyidik pergi meninggalkan area Kompleks Parlemen DPR usai membawa tiga koper, tanpa memberikan keterangan apapun.
Sebelumnya dua jam melakukan penggeledahan penyidik membawa dua koper. Dengan begitu, total ada lima koper yang dibawa tim penyidik.
Diberitakan sebelumnya, tim penyidik KPK melakukan penggeledahan ruangan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin di Gedung Nusantara III DPR RI, Rabu (28/4/2021).
Penggeledahan sudah berlangsung hampir dua jam, dua buah koper dibawa dari ruangan Azis Syamsuddin.
Baca Juga: Geledah Rumah Dinas Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, KPK Angkut 2 Koper
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, tampak sejumlah penyidik KPK menyambangi ruang kerja Azis Syamsuddin tersebut sekira pukul 18.05 WIB.
Kekinian sudah hampir dua jam tampak penyidik KPK turun dari ruangan Azis dengan membawa dua buah koper.
Terlihat satu penyidik membawa koper berwarna biru. Tampak penyidik membawa koper dari ruangan Azis tersebut dengan dikawal satu aparat kepolisian.
Sementara berselang 10 menit kemudian penyidik KPK lainnya membawa 1 koper lainnya berwarna hitam.
Penyidik langsung bergegas membawa dua koper tersebut masuk ke dalam kendaraan meninggalkan gedung DPR RI.
Sementara proses penggeledahan masih tampak berlangsung hingga berita ini dipublikasikan. Para awak media masih menunggu proses penggeledahan tersebut.
Berita Terkait
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji