Suara.com - Seorang pria India dituntut ke pengadilan karena minta bantuan oksigen untuk kakeknya melalui Twitter. Pria bernama Shashank Yadav ini dituduh menyebarkan ketakutan dan kekhawatiran.
Menyadur BBC Kamis (29/04), Yadav tidak menyebut Covid-19 dalam postingannya. Ia hanya memintan bantuan oksigen untuk sang kakek yang sedang sekarat.
Petugas di negara bagian Uttar Pradesh menuduh Shashank Yadav menyebarkan desas-desus tentang kekurangan oksigen yang bertujuan menyebabkan ketakutan atau kekhawatiran.
Uttar Pradesh adalah salah satu negara bagian yang paling parah terkena dampak di India. Menteri utama di wilayah itunya, Yogi Adityanath kerap dinilai meremehkan virus corona.
Awal pekan ini, Adityanath, sekutu sayap kanan Perdana Menteri Narendra Modi, menuntut siapa pun yang menyebarkan desas-desus dan propaganda agar propertinya disita.
Dia juga mengatakan bahwa tidak ada rumah sakit negara bagian yang kekurangan oksigen, meskipun pemandangan sistem kesehatan yang kewalahan telah terungkap.
Petugas di kota Amethi mengklaim cuitan Yadav mendorong orang lain untukmenyudutkan pemerintah dan mereka mengajukan tuntutan pidana terhadapnya pada Selasa malam.
Kritikus mengatakan langkah tersebut mencerminkan erosi umum kebebasan sipil dan kebebasan berbicara selama beberapa tahun terakhir.
Pada hari Senin, Yadav, 26 tahun, meminta tabung oksigen dan menandai aktor Bollywood Sonu Sood. Dia tidak menyebutkan virus corona atau apa yang diderita kakeknya.
Baca Juga: Bantu India Tangani COVID-19, Taiwan Kirimkan 150 Konsentrator Oksigen
Postingannya di-retweet oleh teman, yang juga menghubungi jurnalis di Wire. Dia memperkuat pesan tersebut, seperti yang dilakukan oleh banyak orang India terkemuka lainnya dalam krisis.
Menteri Kabinet Smiti Imrani mengatakan telah menghubungi Yadav dan memberi tahu pejabat setempat. Dia belum berkomentar sejak dakwaan diajukan.
Kakek Mr Yadav meninggal pada Senin malam, karena serangan jantung. Pejabat mengatakan dia tidak menderita Covid-19, tetapi keadaan di sekitar kematiannya masih belum jelas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
Kasus Kerangka Kwitang Janggal, Komisi III DPR Usulkan Pembentukan TGPF
-
Dugaan Mark Up Mesin Jahit Rp4 Miliar, Kejari Geledah Kantor Sudin UMKM Jakarta Timur
-
Tangan dan Mulut Terikat! Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Tol Jagorawi
-
Kamis Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Cs Tegaskan Tak Gentar
-
Geger di Manokwari! Istri Pegawai Pajak Diculik, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Buru Pelaku
-
Panggilan untuk PNS Terbaik! KPK Buka 6 Jabatan Direktur dan Kepala Biro, Cek Posisinya
-
Diganjar Penghargaan Teladan, Tito Karnavian Beberkan Kunci Sukses Pimpin Negara Kompleks
-
288 Ribu Papan Interaktif Dikirim ke Sekolah, Mendikdasmen Harap Proses Belajar Lebih Inspiratif
-
Mahfud MD Soal Roy Suryo Cs Jadi Tersangka: Hukum Bisa Kacau Jika Ijazah Jokowi Tak Diadili Dulu
-
Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno