Suara.com - 50 kasur medis tampak bersusun rapi memenuhi aula. Semuanya terisi pasien namun itu bukan pemandangan rumah sakit. Itu adalah masjid Jahangirpura d India.
Menyadur Arab News Kamis (29/04) komunitas Muslim India yang terhitung minoritas mengubah masjid menjadi fasilitas perawatan Covid-19.
“Situasi Covid-19 di kota tidak baik dan orang-orang tidak mendapatkan tempat tidur di rumah sakit," ujar Irfan Sheikh, pengawas masjid, kepada Arab News.
"Jadi kami memutuskan untuk membuka fasilitas untuk memberikan bantuan kepada orang-orang,” katanya.
"Dalam beberapa hari setelah fasilitas ini dibuka, semua 50 tempat tidur terisi. Anda bisa membayangkan tekanan seperti apa yang dialami rumah sakit."
Sheikh mengatakan fasilitas itu dapat menambah 50 tempat tidur lagi jika pasokan oksigen dapat diandalkan.
Masjid Jahangirpura terletak di negara bagian barat kota Vadodara Gujarat. Negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi ini adalah salah satu yang paling parah terkena dampak di India.
Di Gujarat, hampir 1.500 kasus dan lebih dari 150 kematian dilaporkan pada hari Selasa. Untuk keseluruhan, India melaporkan 323.144 infeksi baru dengan total lebih dari 17,6 juta kasus.
Kementerian Kesehatan India juga melaporkan 2.771 kematian lainnya dalam 24 jam terakhir, dengan 115 orang meninggal setiap jam.
Baca Juga: Dihantam Tsunami Covid-19, Sistem Kesehatan India Langsung Kolaps
Masjid lain yang juga membuka fasilitas kesehatan adalah Masjid Darool Uloom di kota yang sama. Mereka membuka pintunya untuk 142 tempat tidur yang dilengkapi dengan oksigen dengan 20 perawat dan tiga dokter yang berada di lokasi.
"Kami bisa membuat fasilitas Covid-19 dengan 1.000 tempat tidur, tapi pasokan oksigen menjadi kendala," kata Ashfaq Malek Tandalja, anggota komite pengelola masjid, kepada Arab News.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional