Suara.com - Ditlantas Polda Metro Jaya telah menyita truk kontainer yang viral di media sosial karena dikemudikan seorang bocah laki-laki berumur 12 tahun. Buntut dari kejadian itu, sopir truk yang merupakan paman bocah itu dipecat dari perusahaan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengakatakan, bocah itu hanya mengemudikan truk sejauh 7 km, bukan sampai ke Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Memang pada saat itu arahnya ke Tasikmalaya dibawa ke rest area di KM 12 ke 19 itu cuma 7 kilometer jaraknya," kata Yusri di Polda Metro Jaya Jakarta Selatan, Jumat (30/4/2021).
Yusri pun menuturkan bocah itu bisa mengendarai truk tersebut karena sang sopir merasa kantuk, sehingga mereka berganti posisi.
"Karena pada saat itu sopir aslinya mengantuk sekali, kemudian dibawa oleh si anak kecil ini. Anak ini membawa truk tersebut sampai dengan KM 19. Kemudian di antara KM 12 ke 19 itu terekam oleh kamera sesama driver yang ada sambil bercanda," jelas Yusri.
Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengakatakan truk tersebut milik dari sebuah perusahaan di Jakarta Utara.
"Perusahaan PT STA di Jakarta Utara,'" kata Sambodo.
Sang sopir berinisial H merupakan paman dari bocah itu, bekerja di perusahaan PT STA sebagai sopir truk.
Kemudian akibat kejadian itu H telah dipecat dari perusahaan tersebut.
"Maka saat ini perkembangannya saudara H ini sudah diberhentikan oleh manajemen PT STA," ujar Sambodo.
Baca Juga: Baru Pertama Kali Makan Steak, Kisah Driver Ojol Ini Bikin Publik Terenyuh
Jagat dunia maya sebelumnya dihebohkan dengan rekaman video yang menampilkan seorang bocah laki-laki yang sedang mengendarai sebuah truk kontainer. Dalam video tersebut, sopir truk bocah ini sempat ditanya oleh sesama pengendara.
Video peristiwa itu kali pertama diunggah oleh akun Instagram @cetul.22. Berikut percakapan di video itu:
"Mau ke mana" tanya seorang pengguna jalan.
"Tasik," jawab bocah ini.
"Umur berapa?" tanya pengguna jalan lagi.
"Dua belas," jawab bocah tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
KPK Periksa Enam Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3 di Kemnaker
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!
-
Sempat Terdampak Banjir Rob, Kawasan Ancol dan Penjaringan Berangsur Normal
-
Sawit Bikin Sewot: Kenapa Dibilang Bukan Pohon, Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra?
-
Ammar Zoni Minta Jadi Justice Collaborator, LPSK Ajukan Syarat Berat
-
DPR Desak Pemerintah Cabut Izin Pengusaha Hutan yang Tutup Mata pada Bencana Sumatra
-
Calon Penumpang Super Air Jet Terlibat Cekcok dengan Petugas Buntut Penundaan 4 Jam di Bandara
-
LPSK Sebut Ammar Zoni Ajukan Justice Collaborator: Siap Bongkar Jaringan Besar Narkotika?
-
Pemerintah Perkuat Komitmen Perubahan Iklim, Pengelolaan Karbon Jadi Sorotan di CDC 2025
-
Pramono Anung Genjot Program Kesejahteraan Hewan untuk Dongkrak Jakarta ke Top 50 Kota Global 2030