Suara.com - Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengapresiasi kegiatan Donor Darah Ramadhan (DORA) 2021 yang diselenggarakan Thalassemia Movement di Kantor PMI Jakarta, Senen, Jakarta Pusat, pada Sabtu (1/5/2021). Adapun tema yang diangkat “Defeating Stigma, Finding The Real You”.
Riza mengatakan saat pandemi, stok darah di PMI Jakarta terus menipis, sedangkan kebutuhan darah terus meningkat
"Tentunya dengan berpegang pada prinsip protokol kesehatan, pandemi Covid-19 masih berlangsung," ujar Riza dalam keterangannya.
Riza menuturkan, kebutuhan darah sangat tinggi ketika terjadi bencana alam dan wabah penyakit.
Karena itu, kehadiran para pendonor darah sukarela dinilai sangat tepat.
Mereka otomatis memotivasi elemen masyarakat lain untuk turut menyumbangkan darah.
"Melakukan donor darah di bulan suci Ramadan merupakan perbuatan mulia, saya bangga kepada para pendonor darah yang peduli terlebih kepada para penderita Thalassemia," kata dia.
"Kegiatan ini penting untuk menumbuhkan kepedulian dan minat masyarakat untuk mendonorkan darah, terlebih di bulan suci Ramadan yang penuh berkah, rahmat, dan ampunan," Riza menambahkan.
Lebih lanjut, Riza menyebut darah yang disumbangkan setiap pendonor secara sukarela, selain sangat membantu dalam terapi penyembuhan penderita Thalassemia, juga bermanfaat bagi masyarakat lain yang membutuhkan darah serta meningkatkan kuantitas dan kualitas darah di PMI DKI Jakarta.
Baca Juga: Wagub DKI Sebut Kepgub Pemberlakuan SIKM Sudah Ditandatangani Anies
Ia pun berharap kondisi para pendonor sehat dan memenuhi syarat untuk mendonorkan darah, sehingga dapat dimanfaatkan untuk transfusi bagi para penderita Thalassemia.
"Ini merupakan langkah terpuji, perbuatan mulia, membantu mengurangi beban biaya pengobatan Thalassemia yang masih sangat tinggi bagi sebagian masyarakat yang kurang berkemampuan," ucap dia.
Politikus Gerindra itu menyebut hingga kini belum ada obat untuk menyembuhkan secara total penyakit Thalassemia.
Adapun pengobatan paling optimal kata Riza yakni tranfusi darah secara berkala dan terus menerus.
"Sampai saat ini belum diketemukan obat yang dapat menyembuhkan secara total penyakit Thalassemia. Pengobatan paling optimal baru sebatas transfusi darah secara berkala dan terus menerus seumur hidup, serta mempertahankan kadar hemoglobin agar tetap normal," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang