Suara.com - Bobi (34), warga asal Jagakarsa, Jakarta Selatan menggunakan kesempatan untuk berbelanja di sentra tekstil grosir terbesar se-Asia Tenggara, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Menjelang lebaran, dia hendak berbagi rezeki kepada para ponakannya dengan celana jeans.
Hari ini, Jumat (7/7/2021) siang, terpantau situasi di Blok B Pasar Tanah Abang terpantau lengang. Kepadatan pengunjung di sini bisa dikatakan tidak terlalu banyak.
Bobi mengaku sempat membaca sejumlah pemberitaan terkait membludaknya pengunjung di Pasar Tanah Abang. Atas situasi saat itu, dia mengaku sempat khawatir akan penularan virus Covid-19 yang masih terjadi di Tanah Air.
"Parah sih itu kemaren padet banget, saya lihat di media juga," ungkap dia saat dijumpai di lokasi.
Merespons soal kerumunan yang sempat terjadi, Bobi menilai langkah mitigasi dari pemerintah daerah seharusnya lebih dini dilakukan. Misalnya saja peniadaan layananan penurunan penumpang di Stasiun Tanah Abang yang telah diterapkan.
"Harusnya dari awal ya diantisipasi, soalnya kan pasti ramai Tanah Abang itu, apalagi mau lebaran. Belakangan kan baru ada aturan buka tutup, terus di stasiun, kalau dari awal kan lebih bagus," ungkapnya.
Jika situasi sepi, Bobi mengaku tidak khawatir akan penyebaran virus Covid-19. Untuk itu, dia juga menyoroti terkait fasilitas umum sebagai penunjang protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan hingga adanya petugas Satpol PP hingga TNI/Polri yang terus memberikan imbauan.
"Lebih nyaman kalau memang pemerintah khususnya Pemda membuat pengaturan yang rapi di tempat tempat padet begini, terus benar-benar memaksimalkan antisipasi Covid misal tempat cuci tangan, sediakan hand sanitizer, masker, menyiapkan petugas untuk mengimbau massa," beber dia.
Sementara itu, Sukri (48) seorang pedagang celana jeans mengaku, senang lantaran pendapatan kali ini cukup bagus. Sebab, dibandikan lebaran tahun lalu, omzet penjualannya merosot.
Baca Juga: Dua Hari Larangan Mudik, 54 Kendaraan Diputar Balik di Gerbang Tol Bekasi
Hingga hari ini, dia mengatakan sudah hampir 200 potong celana jeans habis terbeli.
"Kalau dibanding tahun lalu sih lumayan ada peningkatan. Kalau tahun lalu, waduh payah banget. Kalau tahun ini Alhamdulillah sudah laku 200 potong celana," ungkap Sukri.
Sukri menambahkan, dagangannya paling banyak terjual sebelum adanya berita viral tentang kerumunan orang-orang di sentra pusat tekstil grosir se-Asia Tenggara tersebut. Namun, saat ini dia mengaku mahfum atas tidak maksimalnya hasil penjualan setelah pemerintah daerah membatasi ruang gerak orang-orang guna mencegah penularan Covid-19.
"Wah kalau sebelum viral, lain cerita. Pokoknya sampai siang hari sudah banyak yang laku. Kalau sekarang ya saya maklum saja lah. Kayaknya mau jualan sampai takbiran nih. Rencananya sih gitu," sambungnya.
Membludak Jelang Jumatan
Pantauan sejak pukul 11.00 WIB, tepatnya sebelum ibadah salat Jumat berlangsung, jumlah pengunjung tidak terlalu membludak. Pada sejumlah kios, hanya terlihat beberapa calon pembeli yang sedang melihat barang dagangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini