Suara.com - Pasar Tanah Abang sehari menjelang pelarangan mudik tanggal 6 Mei masih terlihat ramai bahkan sampai ke trotoar masih dipenuhi pedagang kaki lima, Rabu (5/5/2021).
Dari pantauan di Jalan Jatibaru Raya, bawah skybridge, terlihat petugas Satpol PP sibuk meminta pedagang kaki lima (PKL) yang menempati trotoar untuk menutup lapak. Dan ada juga yang diminta menggeser barang jualannya agar tidak mengganggu pejalan kaki.
Sementara di Blok B Pasar Tanah Abang, terlihat juga keramaian masih terjadi terutama sekitar pukul 11.00 WIB-12.00 WIB, meski masih belum sepadat keramaian hari Sabtu dan Minggu.
Terkait dengan penertiban di trotoar Pasar Tanah Abang, Kepala Satpol PP Kecamatan Tanah Abang Budi Salamun menyatakan bahwa trotoar adalah hak pejalan kaki. Sehingga pedagang juga harus mengetahui batas trotoar untuk tunanetra agar tidak ditempati untuk barang jualan.
"Jika melebihi atau mengambil badan jalan, terpaksa kami ambil tindakan," kata Budi di lokasi seperti dilaporkan Antara.
Meski demikian, setelah petugas pergi usai melakukan penindakan, para pedagang itu pun menggelar lagi barang dagangannya. Budi sendiri mengaku, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada pedagang untuk tidak berjualan di bahu jalan atau trotoar.
Untuk jumlah personel yang dikerahkan 600 orang personel gabungan TNI, Polri. Jika ditotal 1000 orang yang terdiri TNI, Polri.
"Untuk personel pol pp sektiar 600 total keseluruhan ya hampir seribu orang," tuturnya.
Sebelumnya, waktu tutup Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat mengalami perubahan saat pelaksanaan pengendalian pengawasan protokol kesehatan. Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin menyatakan waktu penutupan pasar dibagi menjadi dua kali yakni pukul 16.00 dan 17.00 WIB.
Baca Juga: Hindari Razia, PKL Tanah Abang Gelar Dagangan Setelah Satpol PP Pulang
"Toko yang berada di lantai ganjil diminta tutup pukul 16.00 WIB dan yang berada di lantai genap tutup pukul 17.00 WIB," kata Arief dalam keterangan tertulis, Senin (3/5).
Kata dia, hal tersebut guna mencegah terjadinya penumpukan keluar pengunjung secara bersamaan. Selain itu, Arief mengimbau agar pengunjung tidak ada penumpukan pembeli di satu lokasi saja.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan