Suara.com - Seorang bocah empat tahun dari New York, membeli 900 permen SpongeBob dengan harga puluhan juta tanpa sepengetahuan sang ibu.
Menyadur Sky News, Sabtu (8/5/2021) Noah, bocah empat dari New York, sangat menyukai karakter kartun SpongeBob.
Saking sukanya terhadap karakter tersebut, bocah empat tahun tersebut kemudian membeli permen berbentuk SpongeBob di toko online Amazon.
Tanpa pengetahuan ibunya, Noah membeli 51 kotak permen es SpongeBob, atau sekitar 918 buah dengan harga 2.618,85 dolar atau sekitar Rp 36,9 juta.
Pesanan permen SpongeBob dalam jumlah besar tersebut diantarkan ke rumah bibinya. Saat sampai mereka langsung terkejut dan menghubungi Amazon.
Amazon awalnya memberi tahu ibu Noah, Jennifer Bryant, bahwa mereka tidak akan mengambil kembali permen karakter spons tersebut.
Raksasa ritel tersebut telah melakukan kontak dengan ibunda Noah untuk mencari solusi, dan untungnya, saga SpongeBob berakhir dengan bahagia dengan penggalangan dana.
Penggalangan dana yang didirikan untuk membantu Bryant membayar permen es kini telah mengumpulkan lebih dari 14.000 dolar atau sekitar Rp 197,8 juta.
Keluarga Noah mengatakan bahwa (setelah tagihan dibayar) semua dana yang tersisa akan digunakan untuk pendidikannya.
Baca Juga: Di Ponorogo Lagi, Pasien Covid-19 Diambil Paksa Keluarga dari RS
"Terima kasih banyak atas kemurahan hati dan dukungan Anda yang luar biasa." tulis Bryant di laman GoFundMe.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi