Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, jangan sampai usai lebaran terjadi peningkatan kasus Covid-19. Sehingga masyarakat harus bersikap sabar dengan tidak mudik Idul Fitri itu.
"Lebih penting pencegahan agar penyebaran virus corona tidak meningkat, karena Covid-19 masih ada dan belum tahu kapan berakhir," kata Puan saat meninjau penyekatan arus pulang kampung berlebaran di dermaga Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (9/5/2021).
Peniadaan arus mudik Lebaran 2021 memerlukan sinergitas dan koordinasi serta bergotong royong para petugas di lapangan untuk melaksanakan penyekatan. Petugas-petugas yang menyekat arus pulang kampung warga itu tentu harus berlapis dan tidak boleh berkerumun, karena berpotensi menyebarkan virus mematikan.
Selama ini, kata dia, dia memahami keinginan masyarakat untuk mudik Lebaran ke kampung halaman, namun yang lebih penting bagaimana saat dan usai Lebaran tidak ada peningkatan Covid-19. Oleh karena itu, kata dia, mereka meminta masyarakat dapat menunda dan bersabar dengan tidak mudik Lebaran guna mencegah penyebaran virus Korona.
"Kami minta petugas dapat bertindak tegas, namun mengedepankan sisi humanis dalam melaksanakan tugas di lapangan agar masyarakat memahami pelarangan mudik Lebaran itu," ujar dia.
Menurut dia, pemerintah sudah berdaya upaya dan maksimal untuk mitigasi dan antisipasi Covid-19 agar tidak menyebarkan terhadap warga, keluarganya dan lingkungannya, yang ujung-ujungnya dapat membawa kematian pada warga. Dengan demikian, pelarangan pulang kampung Lebaran dinilai sangat tepat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Saat ini, kata dia, Pelabuhan Merak hanya mengoperasikan 10 persen dan berjalan mendistribusikan logistik dan barang-barang penting.
Pendistribusian logistik dan barang-barang penting itu jangan sampai ada kendala dan diharapkan berjalan lancar. Selain itu juga pelabuhan agar meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami minta petugas di lapangan bekerja keras agar tidak ada warga yang mudik Lebaran," katanya.
Baca Juga: Puan Maharani Tinjau Larangan Mudik di Pelabuhan Bakauheni
Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo mengatakan, saat ini kecenderungan penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten menurun dibandingkan Oktober dan awal Januari 2021.
Pemerintah dan masyarakat, kata dia, agar dapat mempertahankan menurunya angka penyebaran virus Korona itu.
"Kami berharap semua lapisan masyarakat dapat mencegah dan mengantisipasi pandemi Covid-19 dengan tidak pulang kampung Lebaran dan jika ingin ketemu dengan saudara lebih baik melalui virtual," katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, mengatakan penyebaran Covid-19 di Banten --salah satu provinsi paling banyak penduduknya di Indonesia-- secara umum menurun karena dua wilayah yakni Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang masuk zona kuning.
Sedangkan empat daerah lain di Banten, kata dia, masih zona oranye sehingga masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan.
"Kami tidak henti-hentinya mengajak masyarakat agar patuhi protokol kesehatan dan 3M itu guna mengendalikan Covid-19," tuturnya.
Dalam kunjungan itu juga hadir Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan, Budi Sumadi, Menteri Kesehatan, Budi Sadikin, dan Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Prabowo. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Begini Cara Amar Zoni Edarkan Narkoba di Rutan Salemba, Sampai Dipindah ke Nusakambangan!
-
Dioper ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan, Ammar Zoni Berstatus Napi High Risk!
-
Kuasa Hukum PT WKM Nilai Dakwaan Jaksa Lemah, Sengketa Patok Tambang Dinilai Bukan Pidana
-
DPR Soroti Selisih Kerugian Negara Kasus Pertamina yang Diusut Kejagung: Jangan Bikin Publik Bingung
-
Wujudkan Mimpi Anak Bangsa, Pemkot Surabaya Kucurkan Rp71 Miliar untuk Beasiswa Pemuda Tangguh
-
Heboh Ekspresi Dheninda Chaerunnisa Diduga Ledek Pendemo, JJ Rizal: Muda Fisiknya tapi Pikiran Jompo
-
Danantara Pastikan Putra-Putri Bangsa Tetap Jadi Prioritas Untuk Pimpin BUMN, Bukan Asing
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur, Keterangan Ahli Dinilai Melemahkan Dakwaan Jaksa
-
Prabowo Sebut Ada 1.000 Tambang Ilegal di Dua Pulau Ini, Negara Rugi Besar!
-
Prabowo Ubah Aturan, Sekarang Ekspatriat dan WNA Bisa Pimpin BUMN