Suara.com - Menjadi penyedia jasa penukaran uang baru memang menjanjikan keuntungan yang menggiurkan. Namun hal itu sebanding dengan risiko yang mengintai, seperti perampokan atau oknum nakal yang menukar dengan uang palsu.
Adalah Purnia, salah satu penyedia jasa penukaran uang di kawasan Kota Tua, Jakarta Pusat. Dia tak membantah jika risiko itu bisa saja terjadi. Syukurnya, hingga saat ini pengalaman buruk itu tidak pernah menimpanya.
“Puji Tuhan tidak pernah, dan jangan sampai,” ujarnya saat ditemui Suara.com ditulis Rabu (12/5/2021).
Purnia pun menuturkan, pengalamannya sebagai penyedia jasa penukaran uang selama 10 tahun, membuat dia bisa mengenali orang yang benar ingin menukarkan uang atau berniat jahat.
“Kalau orang mau benaran menukar uang, itu pasti mematikan motor atau mobilnya. Dan dia turun dari kendaraannya. Itu buat memastikan mereka memang mau tukar uang atau tidak,” ujarnya.
Sementara untuk mereka yang berniat jahat, kata perempuan asal Sumatera Utara ini, mereka biasanya dapat dikenali dari gelagatnya, seperti banyak menanyakan pecahan uang dan memintanya untuk dipegang.
“Kalau dia suda minta pecahan-pecahan uang, kemudian dipegang-pegang sama dia, kami sudah tahu gelagatnya. Kami ambil dari dia uangnya. Kemudian kami tanya bapak butuhnya uang dari pecahan berapa,” jelas Purnia.
Sedangkan untuk menghindari penukaran uang palsu dari oknum jahat, Purnia mengatakan sudah dapat membedakannya, sebab sebelumnya dirinya pernah menjadi seorang kasir.
“Saya pernah jadi kasir, hitung-hitung uang. Jadi saya bisa bedakan mana uang palsu dan asli,” ujarnya.
Baca Juga: Cerita Penjaja Uang Baru di Kota Tua: Dulu Jaya, Kini Redup Diterpa Pandemi
Kemudian, terkait pengaman ketika membawa uang puluhan juta dari tempat tinggalnya, dia mengatakan sebenarnya tidak ada cara khusus. Terpenting katanya, tidak berpenampilan mencolok yang menarik perhatian.
“Berpakaian biasa saja, tidak mengenakan perhiasan atau aksesoris yang mencolok,” imbuhnya.
Diketahui, menjelang perayaan Idul Fitri biasanya penyedia jasa penukaran uang akan menjamur dimana-mana. Mereka biasanya bertebaran di pinggir jalan.
Penyedia jasa ini biasanya banyak ditemui di sepanjang jalan kawasan Kota Tua, Jakarta Pusat.
Kekinian, meski tidak seramai sebelum pandemi Covid-19, penyedia jasa penukaran uang masih dapat di temui.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Shutdown AS Terjadi Lagi! Inilah 7 Fakta Penting yang Harus Anda Tahu
-
Sherly Tjoanda Buktikan Diri, Pertumbuhan Ekonomi Malut Melejit Tertinggi se-Indonesia
-
Gercep! Buntut Keracunan Massal, Presiden Prabowo 'Ketok Palu' Aturan Baru MBG Sebelum 5 Oktober
-
Vivo dan BP AKR Batal Beli BBM Pertamina, Protes Kandungan Etanol
-
Keluar Penjara Dalih Operasi Ambeien, Kejagung Klaim Nadiem Makarim Tetap Diborgol Selama di RS
-
Kejagung Siap Lawan Nadiem Makarim di Sidang Praperadilan Kasus Chromebook Besok, Bakal Ada Kejutan?
-
MQK Internasional Perdana di Indonesia, Menag Soroti Ekoteologi untuk Atasi Krisis Iklim
-
Aksi Bobby Razia Truk Pelat Aceh Dikecam Pimpinan DPR: Kita Ini NKRI, Tidak Boleh Ada Ego Daerah!
-
Jokowi Beri Arahan ke Petinggi PSI di Bali, Resmi Jadi Ketua Dewan Pembina?
-
Bongkar Borok Kemenag Lewat 5 Saksi, KPK: Kuota Petugas Haji Diduga juga Disalahgunakan!