Suara.com - Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Aloysius Suprijadi mengatakan hingga hari ini, petugas sudah memeriksa 4.800 pengendara di empat pos penyekatan Kota Bekasi, 1.983 pengendara di antaranya disuruh putar balik karena terindikasi akan mudik.
Supriyadi menambahkan petugas juga melakukan rapid test kepada mereka yang akan mudik dan hasilnya dua orang warga Bekasi terkonfirmasi positif Covid-19.
Petugas Dinas Kesehatan kemudian mengkarantina mereka.
Sementara itu, menurut laporan Antara, Kepolisian Daerah Jawa Barat mulai memfokuskan penyekatan arus lalu lintas di setiap batas kabupaten dan kota, untuk mencegah mudik lokal.
Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Ahmad Dofiri mengatakan saat Idul Fitri, masyarakat berpotensi melakukan silaturahmi secara fisik dengan berpergian melintasi batas-batas kota.
"Kalau hari Idul Fitri besok sampai dengan berikutnya, justru kami antisipasi itu penyekatan antarkabupaten dan kota, karena mereka akan bersilaturahmi," kata Dofiri.
Menurutnya mudik lokal antarkabupaten dan kota di wilayah tertentu memang tidak diperbolehkan, sehingga kendaraan dari luar suatu wilayah yang masuk akan diputarbalikkan di pos penyekatan batas kota.
"Tetapi kalau di Bandung Raya kan aglomerasi. Kalau wilayah aglomerasi memang penyekatan tidak ada," kata dia.
"Kalau kemarin di Pantura, tapi nanti besok dan seterusnya lagi justru nanti penyekatan antarkabupaten dan kota yang menjadi atensi kita," ujarnya.
Baca Juga: Lalu Lintas Pos Sumber Artha Bekasi: Petugas Tetap Periksa Pengendara
Selain itu, kata dia, berbagai tempat wisata yang ada di wilayah Bandung Raya, seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Bandung akan ditutup.
Berita Terkait
-
Awas Cuaca Ekstrem, DPR Minta Kemenhub hingga BMKG 'Kawin' Data Demi Mudik Nataru Aman
-
Pendaftaran Mudik Motor Gratis (Motis) Nataru 2025: Rute, Jadwal dan Syarat
-
Punya Budget 10 Juta Buat Mudik? Ini Dia 7 Pilihan Motor Bekas yang Gak Bikin Kantong Jebol
-
5 Mobil Bekas Murah Seharga XMAX untuk Mudik Tahun Depan: Nyaman Jalan Jauh, Muat Banyak Barang
-
Pengguna Layanan Transportasi Berbasis Aplikasi Meningkat Selama Momen Mudik Lebaran
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara