Suara.com - Sehari setelah Umat Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Fitri 1442 Hijriah yang ditandai dengan Salat Id berjemaah pada Kamis (13/5/2021), Penganut Islam Aboge (Alif Rebo Wage) merayakan hari kemenangan tersebut, Jumat (14/5/2021).
Seperti yang dilakukan Penganut Aboge Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Dari pantauan Antara di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, warga melaksanakan Salat Id di masjid yang menjadi pusat penyebaran Islam Aboge.
Warga setempat berduyun-duyun mendatangi Masjid Jami Baitussalam (Masjid Saka Tunggal) guna melaksanakan Shalat Id. Tak hanya itu, sebagian jemaah juga menjinjing rantang maupun tenong berisi makanan yang akan disantap bersama-sama saat kenduri di masjid usai melaksanakan Salat Id yang dipimpin imam Kiai Sulam.
Khutbah saat Salat Id tersebut disampaikan dalam Bahasa Arab. Dalam ceramahnya, Khatib Salat Id, Sudar mengajak jemaah kembali ke fitrahnya setelah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan yang merupakan bentuk pensucian dan pengendalian diri.
Usai Salat Id, sebagian jamaah bersalam-salaman di dalam masjid saling memaafkan sembari mengumandangkan salawat berlanggam Jawa yang dilanjutkan dengan kenduri.
Imam Salat Id yang juga sesepuh Masjid Baitussalam, Kiai Sulam mengakui jumlah jemaah yang hadir dalam dua tahun terakhir tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Hal itu karena banyak warga yang tidak pulang kampung seiring dengan larangan mudik.
"Mungkin ada beberapa yang merupakan pemudik, tapi sebagian besar warga lokal sini. Tahun kemarin mayoritas juga warga lokal yang Shalat Id di sini," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga kehidupan kembali nyaman dan perekonomian kembali pulih.
"Mudah-mudahan di tahun Jim Akhir ini, pandemi segera berakhir," katanya.
Baca Juga: Berbeda dengan Lainnya, Penganut Aboge Baru Mulai Puasa Pada Hari Rabu
Pelaksanaan Salat Id di Masjid Baitussalam sendiri dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Penganut Islam Aboge sendiri selama ini kerap berbeda waktu dalam menetapkan awal puasa dan Idul Fitri. Namun menurutnya, hal tersebut tidak menjadi masalah karena penganut Islam Aboge memiliki perhitungan sendiri untuk menentukan tanggal 1 Syawal maupun peringatan Hari Besar Islam lainnya.
Penganut Islam Aboge meyakini bahwa dalam kurun waktu delapan tahun atau satu windu terdiri atas tahun Alif, Ha, Jim Awal, Za/Je, Dal, Ba/Be, Wawu, dan Jim Akhir serta dalam satu tahun terdiri 12 bulan dan satu bulan terdiri atas 29-30 hari dengan hari pasaran berdasarkan perhitungan Jawa, yakni Pon, Wage, Kliwon, Manis (Legi) dan Pahing.
Dalam hal ini, hari dan pasaran pertama pada tahun Alif jatuh pada Rabu Wage (Aboge), tahun Ha pada Ahad/Minggu Pon (Hakadpon), tahun Jim Awal pada Jumat Pon (Jimatpon), tahun Za/Je pada Selasa Pahing (Zasahing), tahun Dal pada Sabtu Legi (Daltugi), tahun Ba/Be pada Kamis Legi (Bemisgi), tahun Wawu pada Senin Kliwon (Waninwon), dan tahun Jim Akhir pada Jumat Wage (Jimatge).
Penganut Islam Aboge meyakini tahun 1442 Hijriah merupakan tahun Jim Akhir, sehingga tanggal 1 Muharam jatuh pada Jumat Wage yang selanjutnya patokan atau hari pertama dan pasaran pertama pada tahun tersebut.
Dalam menentukan tanggal perayaan hari-hari besar agama Islam, penganut Aboge memiliki rumusan tersendiri yang mengacu pada hitungan sesuai tahun berjalan, misalnya Donemro/Sanemro (Ramadhan/Puasa jatuh pada hari keenam pasaran kedua) untuk menentukan tanggal 1 Ramadhan serta Waljiro (Syawal jatuh pada hari pertama pasaran kedua) untuk menentukan tanggal 1 Syawal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Ketua MPU Aceh Beri Apresiasi atas Dedikasi dan Kerja Keras Petugas PLN di Lapangan
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!