Suara.com - Lima siswa di China dijebloskan ke penjara setelah terpergok memanipulasi aplikasi pemesanan KFC demi mendapatkan ayam goreng gratis dan dijualnya kembali.
Menyadur The Independent, Jumat (14/5/2021) seorang mahasiswa berusia 23 tahun, yang diidentifikasi sebagai Xu, terbukti memanipulasi aplikasi pemesanan KFC.
Xu pertama kali menemukan celah tersebut dalam aplikasi selulernya pada tahun 2018 dan berhasil mengelabui pemesanan ayam goreng tersebut hingga Rp 130 juta.
Mahasiswa tersebut kemudian berbagi rahasia dengan empat temannya dan mereka bersama-sama melakukan penipuan hingga senilai Rp 311 juta sebelum mereka ditangkap oleh polisi, Thepaper.cn melaporkan.
Xu dipenjara selama dua setengah tahun dan didenda hingga Rp 14 juta sementara teman-temannya dipenjara antara 13 bulan dan dua tahun.
Xu pertama kali menemukan kesalahan tersebut ketika secara tidak sengaja mengetahui bahwa dia dapat membeli makanan menggunakan voucher dari aplikasi ponsel KFC. Ia kemudian mendapatkan pengembalian kupon dengan menggunakan aplikasi WeChat.
Sejak itu Xu mulai mendapatkan makanan gratis dari KFC untuk dirinya sendiri dan membagikan skema tersebut kepada teman-temannya.
Dia juga mulai menjual makanan kepada teman-temannya dengan harga diskon untuk mendapatkan keuntungan tanpa membayar apapun.
Mereka berlima akhirnya ditangkap dan Xu mengaku bersalah karena menggunakan kupon tersebut untuk mendapatkan ayam gratis serta berbagi informasi dengan teman-temannya.
Baca Juga: 16 Kasus Baru Covid-19 Muncul di China, Semua Diklaim Penularan Dari Luar
Insiden itu menjadi trending topic di media sosial China, beberapa warganet mengatakan hukuman yang diberikan terlalu keras sementara yang lain mengatakan pihak KFC yang seharusnya disalahkan.
Pengadilan memutuskan bahwa lima dari mereka menggunakan metode kriminal untuk memanfaatkan ketidakcocokan data dalam sistem pemesanan KFC dan melakukan penipuan.
Antara April hingga Oktober 2018, Xu menyebabkan kerugian senilai Rp 130 juta dengan pesanannya dan demikian pula teman-temannya memesan makanan masing-masing senilai Rp 19 juta dan Rp 103 juta, menurut pengadilan pengadilan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Sambut HLN Ke-80, PLN Berbagi Terang Untuk Masyarakat di Berbagai Daerah
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ray Rangkuti Soroti MBG yang Dipaksakan
-
Akhirnya Lega! Proyek Galian di Jalan TB Simatupang Selesai Lebih Awal, Lalu Lintas Kembali Normal
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, WALHI Sebut Indonesia Gelap Semakin Nyata
-
Kasus Bullying Menimpa Timothy, Mendikti Saintek Hubungi Rektor Udayana Bicara Sanksi DO Pelaku?
-
Ray Rangkuti: Serbuan Massa ke DPR Bukti Gagalnya Politik Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Selain Ucapkan Ultah, Ini Tujuan Bahlil Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara
-
Karena Faktor Ini, Ray Rangkuti Sebut Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Semrawut
-
Komnas HAM Desak Pemerintah Hentikan Pendekatan Militer di Papua: Kekerasan Bukan Solusi
-
Ditanya Siapa Menteri Kena Tegur Prabowo, Bahlil: Saya Setiap Dipanggil Pasti Ditegur...