Suara.com - Sebanyak 170 Warga Negara China kembali masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Sabtu (17/5/2021).
Video kedatangan mereka viral di media sosial disebarkan oleh akun instagram @warung_jurnalis, dalam video itu tampak beberapa penumpang tengah menunggu bagasi, namun mereka mencolok perhatian karena menggunakan baju hazmat.
"Mereka menggunakan pesawat Carter dari Guangzhou, padahal Menhub masih memberlakukan larangan penerbangan pesawat carter hingga 17 Mei 2021. Ratusan Warga Negara China tiba di bandara Soetta dengan pesawat carter China Southern CZ 387 Sabtu (15/05/21) pagi," tulis @warung_jurnalis dikutip Suara.com, Minggu (16/5/2021).
Dia menambahkan, berdasarkan manifest terdapat 170 penumpang yang terdiri dari 158 WNA China dan 12 orang WNI.
Kemudian, ratusan orang ini menjalani pemeriksaan ketat baik keimigrasian maupun pemeriksaan kesehatan di Bandara Soetta, lalu dikarantina sesuai dengan aturan penerbangan internasional selama pandemi Covid-19.
Sementara Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati membenarkan peristiwa itu, namun menurutnya ratusan orang itu tidak menggunakan pesawat carter seperti yang dinarasikan dalam instagram tersebut.
"Itu penerbangan reguler yang membawa penumpang umum. Pesawat carter yang bawa TKA dari luar negeri sudah diberhentikan sejak 5 Mei 2021," kata Adita saat dihubungi Suara.com, Minggu (16/5/2021).
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto juga menyebut tidak ada pesawat carter yang masuk ke Bandara Soetta sejak Menhub Budi Karya Sumadi menutupnya.
"Di data kami tidak ada (pesawat) charter, karena hanya reguler yang beroperasi," jelasnya.
Baca Juga: Bikin Cemburu, Warga China dan Korea Terus Berdatangan Saat Larangan Mudik
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memutuskan tidak akan ada lagi penerbangan charter pada masa larangan mudik Lebaran 2021 mulai Senin (10/5/2021) hari ini.
"Berkaitan penggunaan pesawat udara, tadi sudah disetujui bahwa tidak ada penerbangan carter selama masa larangan mudik ini," kata Budi dalam jumpa pers dari Istana Negara, Senin (10/5/2021).
Untuk kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia, pemerintah akan mengangkut mereka ke tempat tujuan yang dikomandoi oleh Panglima Kodam setempat.
Berita Terkait
-
Kemenhub Dirikan 11 Pos Pemeriksaan Pemudik Saat Arus Balik
-
Bikin Cemburu, Warga China dan Korea Terus Berdatangan Saat Larangan Mudik
-
WNA Bebas Masuk Saat Lebaran, Said Didu Heran TPU Tegal Ditutup
-
7 Warga China Tewas Disapu Badai Tornado, Ratusan Jiwa Luka-luka
-
Fadli Zon Sindir Soal WNA China Masuk Indonesia, Nitizen: Arogansi Penguasa
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat
-
Demi Yakinkan Pensiunan, KPK Rela Pinjam Uang Tunai Rp300 Miliar untuk Dipamerkan
-
Drama Pohon Tumbang Usai, MRT Jakarta Kembali Normal Jelang Jam Pulang Kantor
-
Divonis 4,5 Tahun Penjara, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi 'Mengadu' ke Prabowo: Mohon Perlindungan
-
Tidak Diumumkan Besok? Menaker Bocorkan Kenaikan Upah Minimum 2026 Tidak Satu Angka, Ini Alasannya
-
KPK Jelaskan Alasan Pamer Duit Rp300 Miliar yang Diserahkan ke PT Taspen