Suara.com - Kaum Islamis, Nasionalis, dan Komunis di Palestina bersatu untuk melawan agresi Israel. Darah mereka sama-sama tumpah di palagan melawan tentara kolonial.
Ratusan warga Palestina dari berbagai spektrum politik serta organisasi berbaris di jalanan dekat pos pemeriksaan Beit El di Al Bireh, Tepi Barat, menentang penggusuran serta pemboman di Gaza, Sabtu (15/5) pekan lalu.
Mereka berasal dari beragam faksi perjuangan kemerdekaan Palestina, baik kaum Islamis, Nasionalis yakni Fatah, dan juga Komunis: Popular Front for the Liberation of Palestine (PFL) atau Front Popular Pembebasan Palestina.
Aksi massa itu sebagai bentuk solidaritas warga Tepi Barat untuk rakyat Palestina di Gaza serta Jerusalem Timur. Demonstrasi itu dijawab oleh senapan-senapan tentara Israel.
Suara tembakan Israel dan peluru baja berlapis karet pecah di udara, saat ambulans hilir mudik membawa korban luka sementara asap mengepul ke udara dari ban yang dibakar oleh pengunjuk rasa.
Malak Abu Rab dari Ramallah mengatakan pada Al Jazeera, dia mendukung mereka yang terbunuh di Gaza, serta warga Palestina di Yerusalem Timur yang terancam diusir dari Sheikh Jarrah.
"Orang Palestina berbicara dengan bahasa yang sama tentang masalah ini dan perasaan mereka juga sama," ujarnya.
Front Populer sayap kiri untuk Pembebasan Palestina (PFLP) adalah salah satu partai politik di Palestina. Sesuai namanya, partai yang dibentuk oleh George Habash tahun 1967 ini berhaluan Marxis-Leninis.
Pada tahun 1969, partai ini mengumumkan diri sebagai organisasi berhaluan Kiri Jauh. Tapi, PFLP juga tetap mengadopsi Nasionalisme Arab dan Nasionalisme Palestina.
Baca Juga: Israel Makin Brutal, Fadli Zon Desak Agenda Kemerdekaan Palestina
Sebagai kelompok terbesar yang bergabung dalam Palestine Liberation Organization (PLO), PFLP juga berkomitmen untuk melawan penjajahan anti-Zionisme.
Layaknya organisasi lain di dunia, PFLP membangun hubungan dengan sesama negara komunis seperti Uni Soviet dan China. Jaringan organisasi sayap kirinya juga melebar ke seluruh dunia.
Tatkala George Habash, pendiri PFLP wafat tahun 2008, seluruh organisasi pembebasan Palestina dari berbagai spektrum politik menyatakan berkabung.
Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas yang kala itu menjadi Perdana Menteri Palestina, mengumumkan kematian George Habash adalah duka bagi seluruh rakyat.
“Sekarang sekali lagi, kita kehilangan orang yang mendermakan seluruh hidupnya untuk pembebasan Palestina,” kata Ismail Haniyeh saat itu.
Komunis Israel dukung Palestina
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Said Didu Kuliti Borok Proyek Whoosh, Sarankan KPK Panggil Rini Soemarno hingga Budi Karya
-
Beda dari Iklannya dan Dicap Pembohongan Publik, Aqua Klarifikasi Soal Sumber Airnya
-
Sudah Naik Penyidikan, Polda Jatim Sudah Tetapkan Tersangka Kasus Ponpes Al Khoziny?
-
Nusron Wahid Datangi KPK, Minta Saran untuk Evaluasi Bisnis Pertanahan
-
Tubuh Luka Bakar 55 Persen, Nyawa Nenek Korban Ledakan Gas di Cengkareng Tak Tertolong!
-
Sejarah Baru! Prabowo Setujui Ditjen Pesantren: Kado Hari Santri 2025
-
Preman di Terminal Kp Rambutan Jaktim Ditangkap Polisi, Diduga Bunuh Pria saat Nyapu Jalanan
-
OJK: Jakarta Peringkat Ketiga Aduan Investasi Bodong, Kerugian Nasional Capai Rp142 Triliun
-
Bobby Nasution Minta Maksimalkan KUR dan KPP untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
Anggaran DKI Dipotong Rp16 T, Wagub Rano Karno Tak Protes: Ini Jurus Baru Cari Dana